Thursday, December 25, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleProfil Mzee Ernesto Kapinga, Pria yang Punya 16 Istri dan 104 Anak

Profil Mzee Ernesto Kapinga, Pria yang Punya 16 Istri dan 104 Anak

Profil Mzee Ernesto Kapinga, Pria yang Punya 16 Istri dan 104 Anak

JAKARTA, Nawacita – Profil Mzee Ernesto Kapinga, Namanya Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga. Pria asal desa kecil di Tanzania ini memiliki kehidupan keluarga yang luar biasa. Mengklaim punya 16 istri, 104 anak, dan 144 cucu.

Keluarganya berkembang menjadi seperti sebuah komunitas tersendiri, lengkap dengan rumah untuk setiap istri dan anak-anak yang tumbuh bersama dalam lingkungan yang terorganisir. Dikutip Oddity Central, Kamis (27/2/2025), kisah Kapinga berawal dari permintaan ayahnya yang ingin memperluas klan keluarga mereka.

Setelah menikahi istri pertamanya pada tahun 1961 dan memiliki anak pertama setahun kemudian, sang ayah meyakinkannya bahwa satu istri tidaklah cukup. Ia bahkan menawarkan untuk membayar mas kawin bagi beberapa istri tambahan agar Kapinga mau menambah jumlah anggota keluarganya.

- Advertisement -

Dengan dukungan sang ayah, Kapinga menikah dengan lima wanita pertama. Namun, perjalanannya tak berhenti di sana. Pada puncak kehidupan poligaminya, ia memiliki 20 istri. Beberapa memilih pergi, sementara yang lain telah meninggal dunia, sehingga saat ini ia masih hidup bersama 16 istri, tujuh di antaranya adalah saudara kandung.

Baca Juga: Profil Ranogajec The Joker, Penjudi Profesional Terbesar di Dunia

Meskipun berbagi suami bukanlah hal yang umum, para istri Kapinga mengaku hidup rukun dan tidak merasa cemburu. Salah satu istri awalnya mendengar tentang kehidupan bahagia saudarinya bersama Kapinga, lalu memutuskan untuk menikah dengannya. Hal ini akhirnya membuat tujuh bersaudara menjadi istri dalam keluarga besar tersebut.

Profil Mzee Ernesto
Profil Mzee Ernesto Kapinga, Pria yang Punya 16 Istri dan 104 Anak.

“Di sini, semua orang memiliki peran masing-masing,” ujar Kapinga.

“Setiap istri memiliki rumah dan dapurnya sendiri. Tidak ada persaingan, semua tahu tempatnya. Kami bertani bersama, makan bersama, dan bekerja sama. Ini bukan sekadar rumah, tetapi sebuah sistem yang berjalan.”

Bertani dan Beternak Jadi Sumber Kehidupan

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru