Magelang, nawacita – Nasib band Sukatani pasca lagu Bayar Bayar Bayar diturunkan di platform Apple musik digital kabarnya berdampak pada pemecatan personelnya sebagai Guru Sekolah Dasar. Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif buka suara terkait isu Novi Chitra Indriyati, atau Novi personel band Sukatani yang dipecat sebagai guru di sebuah SD di Purbalingga.
Kata Fahmi, ia siap membatalkan pemecatan dan mempekerjakan kembali Novi sebagai guru. “Terkait band sukatani dari Purbalingga, dan berkaitan dengan isu yang beredar keluarnya mbak Novi sebagai guru dari SD, saya Fahmi Muhammad Hanif dengan tangan terbuka siap menerima mbak Novi jika mbak Novi berkenan mengabdi di sekolah di kabupaten Purbalingga,” kata Fahmi, di akun instagram pribadinya, @fahmihnf, dilihat Sabtu (22/2).
Tak hanya Fahmi, bahkan isu pemecatan Novi pun membuat Menteri HAM Natalius Pigai buka suara. Ia akan mengecek kebenaran kabar pemecatan, dan akan menolak pemecatan itu.
“Staf Saya dari Kanwil Jawa Tengah akan cek kebenaran informasi jika benar dipecat karena sebagai vokalis Sukatani maka kami akan menolak karena Pemerintah konsisten memastikan perlindungan dan penghormatan HAM setiap Warga Negara Indonesia,” tulis Pigai di X, Sabtu (22/2).
Novi sebelumnya muncul bersama rekan sebandnya, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dalam video klarifikasi dan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar yang diasumsikan mengkritik Polri. Dalam video itu, Novi tidak memakai penutup wajah, berbeda saat ia manggung bersama Sukatani.
Sukatani juga telah menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform musik digital.