Western Sydney University Resmi Dibuka di Surabaya
Surabaya, Nawacita – Western Sydney University, Universitas tingkat Internasional pertama di Indonesia resmi dibuka di Kota Surabaya, Kamis (13/2/2025).
Universitas ini dibuka di Pakuwon Tower lantai 35, Surabaya. Universitas yang berasal dari Australia ini merupakan satu-satunya cabang perguruan tinggi yang hadir di Indonesia.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan dengan berdirinya Universitas dari Australia ini menjadi harapan besar untuk meningkatkan pendidikan yang ada di Jatim.
“Ini karena hubungan bilateral antara konjen Australia dan Jawa Timur khususnya berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Faktor lain mengapa Jawa Timur khususnya Kota Surabaya sebagai pilihan Universitas berstandar Internasional itu, karena siswa-siswi SMA dari Jawa Timur diterima di PTN tertinggi se-Indonesia.
Dalam grand opening ini, dihadiri langsung dari perwakilan senior Universitas, termasuk Chancellor Profesor Jennifer Westacott AO dan Vice-chancellor Profesor George Williams AO, bersama dengan para pejabat pemerintah Australia dan Jawa Timur, serta mitra industri dan institusi serta para mahasiswa.
Baca Juga : 55 Universitas Top AS Hadir di Surabaya, Ajak Pemuda Indonesia Kuliah Berkualitas
Rektor Western Sydney University, Jennifer Westacott AO menyampaikan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk menjadikan kampus ini sebagai pusat unggulan penelitian terkait tujuan pembangunan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak bagi masyarakat lokal dan Indonesia secara keseluruhan.
Sementara untuk penerimaan mahasiswa pertamanya telah dibuka pada bulan September tahun lalu dengan membuka program studi sarjana ilmu komputer dan data, teknologi informasi dan bisnis.
“Peresmian ini juga memberikan kabar membahagiakan, karena kami akan menambahkan kejurusan bagi calon mahsiswa,” jelas Jennifer.
Pihaknya berharap dengan adanya kerjasama antara Australia dan Indonesia melalui pendidikan ini, dapat membuka peluang baru bagi siswa Indonesia untuk mengakses pendidikan Australia kelas dunia.
Reporter : Alus Tri
