Jaga Lumbung Pangan, Kementan Prioritaskan Vaksinasi PMK di Jatim
Surabaya, Nawacita – Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 1,7 juta dosis yang diberikan Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Penyerahan dan distribusi tersebut dilakukan di depan Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (11/2/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memaparkan selain bantuan dari pemerintah pusat, Vaksin PMK juga disumbang dari DPRD, telah dialokasikan tambahan 520 ribu dosis vaksin. “Jika ditotal ada 2,2 juta dosis,” jelasnya.
“Walaupun total kebutuhan vaksin minimal mencapai 6,6 juta dosis, saat ini baru tersedia 2,2 juta dosis sehingga masih terdapat kekurangan sekitar 4,4 juta dosis,” tambah Adhy.
Adhy mengungkapkan Distribusi vaksin sudah dilakukan tahap pertama dengan pendistribusian 520 ribu dosis ke 38 kabupaten/kota. Tambahan tahap kedua sebanyak 320 ribu dosis pun telah dibagikan, sebagai upaya untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang disarankan oleh Kementerian Pertanian segera diimplementasikan.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menjelaskan intensitas Jawa Timur untuk kasus PMK ini menjadi prioritas. “Hal ini merupakan bagian dari upaya menjaga posisi Jawa Timur sebagai lumbung tenaga dan lumbung pangan nasional,” ucapnya.
Agung juga menambahkan untuk jangka panjangnya jika seluruh peternak di Jawa Timur berhasil divaksinasi, dampaknya akan dirasakan hingga provinsi lain karena perpindahan tenaga dan ternak yang lebih banyak.
Agung menghimbau untuk para peternak yang memiliki kemandirian dalam pengelolaan usahanya untuk segera melaksanakan vaksinasi. Diharapkan para peternak tidak hanya mengandalkan pasokan pemerintah, melainkan juga melakukan vaksinasi secara mandiri melalui dukungan CSR dan sumber-sumber APBD dari tingkat kabupaten/kota.
Reporter: AlusĀ