Konten Kreator Malaysia Penyebar Hoaks di Bandung: Ngawur dan Bikin Resah!
Bandung, Nawacita – Sekertaris Kelurahan Cisurupan, Ariv Riva Arviansyah angkat bicara, buntut viralnya video hoks di Bandung yang disebarkan konten kreator asal Malaysia.
Ariv mengaku tidak mengetahui jika keduanya akan membuat konten rekayasa seperti itu. Katanya, saat sang konten kreator hanya meminta izin untuk membuat konten tanpa memberitahukan konten seperti apa yang akan dibuat, terlebih permintaan izin yang diajukan oleh keduanya terlalu mendadak.
“Itu kemarin memang di luar dugaan kita karena memang kronologinya itu ada konten kreator warga lokal yang memberi informasi ke saya bahwa akan ada konten kreator Malaysia datang ke saya,” jelas Ariv kepada Nawacita.co, Jumat (7/2/2025).
“Izinnya juga mendadak. Tiba-tiba datang konten kreator lokal mengatasnamakan Malaysia. Harusnya itu kan sudah ada pemberitahuan seminggu sebelumnya untuk perizinan. Ini sangat ngawur dan bikin resah warga di sini,” tambahnya.
Menurut Ariv, saat pemberian izin pihaknya sudah berunding dengan semua perangkat termasuk RT, RW hingga pihak Bhabinkamtibmas dari kepolisian untuk menyetujui permintaan izin dari konten kreator Malaysia tersebut.
“Karena saya tidak mau sendiri, saya mau tau seperti apa konsepnya. Lalu saya undang RT, RW, LPM, Pokdarwis, Bhabinkamtibmas dan lain-lainnya,” tegasnya.

“Tau-tahu setelah izin ke saya malamnya dilaksanakan, apa yang terjadi di sana saya tidak tahu. Intinya pada prinsipnya saya memberikan saran kepada konten kreator tersebut harus menjaga kebersihannya. Menjaga estetika yang ada di Mbah Garut. Lalu promosikan Hutan Mbah Garut sebagai destinasi wisata,” tambah Ariv.
Aksi yang dilakukan konten kreator tersebut, kata dia, telah mencemarkan nama kawasan Hutan Mbah Garut serta kelurahan Cisurupan.
Pasalnya, kawasan Hutan Mbah Garut sendiri merupakan kawasan yang dikelola oleh Kelurahan Cisurupan bersama Pemkot Bandung sebagai tempat wisata jajanan tradisional setiap hari Minggu yang dikenal dengan Padaringan.
Pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan atas kasus tersebut. Kini keduanya sudah diamankan Polrestabes Bandung dan telah memintamaaf serta menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.
Reporter : Niko


