Dinamika Lima Tahun Impor Jatim dari Singapura: Plastik dan Kimia Mendominasi
Surabaya, Nawacita – Aktivitas Impor yang terjalin antara Jawa Timur dengan Negara Luar seperti Singapura memiliki kecenderungan fluktuatif dari tahun 2020 hingga 2024. Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Erivian Lucky Kristian, pada (6/2/2025).
“Terlihat dari lima tahun ini trend pertumbuhan impor Singapura ke Jatim sekitar 0,06 persen per-tahun, dengan rata-rata sharenya 2,89 persen per-tahun,” papar Lucky saat ditemui di Gedung C Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Lucky juga menjelaskan ada 10 komoditi impor Jawa Timur dari Singapura yang mencapai angka 490.804.218 USD, atau kisaran 8.012.378.858.850 IDR. Komoditi tersebut diantaranya, plastik dan barang dari plastik, berbagai produk kimia, mesin-mesin/pesawat mekanik, bahan kimia organik, minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian, perhiasan/permata, besi dan baja, berbagai makanan olahan, sabun dan preparat pembersih, mesin/peralatan listrik.
Baca Juga: Fluktuasi Ekspor Jatim ke Singapura: Faktor SKA dan FTA Jadi Penyebab
“Komoditi yang banyak diimpor dari Singapura seperti Plastik dan Produk Kimia, digunakan sebagai bahan baku industri. Mesin dan Komponen, mendukung kebutuhan manufaktur di wilayah ini,” jelas Lucky.
Kerja sama perdagangan internasional memberikan manfaat yang saling melengkapi antara negara mitra. Jawa Timur tidak hanya menjadi eksportir, tetapi juga mengimpor kebutuhan penting untuk mendukung perekonomian domestik. Meski demikian, Singapura tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan Malaysia dalam hal perdagangan dengan Jawa Timur.
“Karena Indonesia dan Malaysia seperti serumpun, dengan karakteristik budaya dan selera pasar yang lebih mirip dengan Indonesia,” tutup Lucky.
Reporter: Alus


