Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJABARPKG di Jabar Tak Berjalan Optimal, Bey Machmudin Pertanyakan Regulasi Kemenkes yang...

PKG di Jabar Tak Berjalan Optimal, Bey Machmudin Pertanyakan Regulasi Kemenkes yang Belum Jelas

PKG di Jabar Tak Berjalan Optimal, Bey Machmudin Pertanyakan Regulasi Kemenkes yang Belum Jelas

Bandung, Nawacita – PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mempertanyakan regulasi yang jelas terkait implementasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pasalnya, Bey menerima laporan terkait implementasi PKG di Puskesmas yang tidak dilaksanakan setiap hari.

“Saya terima laporan katanya tidak setiap hari. Itu juga saya laporkan ke Kemenkes seperti apa jangan sampai, masa gak setiap hari,” ungkap Bey saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu (05/02/2025).

- Advertisement -

Hal tersebut bertentangan dengan arahan Kemenkes yang seharusnya program PKG tersebut dilaksanakan setiap hari.

“Sesuai arahan Kemenkes harusnya setiap hari. Jadi belum secara keseluruhan sudah dimulai dari kemarin,” katanya.

Baca Juga: Tolak Beri Ijazah, BPMU untuk Sekolah Swasta di Jabar akan Dihapus dan Dialihkan jadi Beasiswa

Menurut Bey, hal tersebut membuat pelaksanaan program PKG di Jawa Barat tidak optimal.

“Kesehatan itu ternyata belum, itu hanya inisiatif dari uji coba Puskesmas karena sangat antusias adanya cek kesehatan jadi makanya belum semuanya,” ucap Bey.

Bey berharap Kemenkes mengeluarkan regulasi yang jelas terkait teknis pelaksanaan program PKG tersebut dan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Mungkin setiap hari Jumat Tapi kan Jangan sampai tidak ada sosialisasi ke masyarakat,” ucap Bey.

Meski demikian, Bey juga tidak menampik bahwa sumber daya manusia yang ada di setiap puskesmas masih terbatas untuk implementasi program PKG. Namun dalam hal ini, Bey tetap mengupayakan agar program tersebut berjalan optimal dan tidak mengecewakan masyarakat.

Baca Juga: Sempat Terancam Gagal, Bey Pastikan Para Siswa SMAN 7 Cirebon & Sekolah Lain Bisa Daftar PTN

“Misalnya di puskesmasnya yang mengatur Karena kekurangan sumber dayanya manusia mungkin kan bisa aja, tapi nanti kami akan pelajari supaya ya itu jangan lagi-lagi jangan masyarakat yang dikecewakan lah,”

Sebab, lanjut Bey, masyarakat harus terlayani dengan baik ketika mereka akan menikmati program tersebut, jangan sampai masyarakat sudah datang namun tidak terlayani lantaran masalah jadwal pemeriksaan.

“Jangan sampai mereka sudah Jauh-jauh ke puskesmas, ternyata bukan hari ini. Masyarakat itu ke suatu tempat itu menggunakan ongkos, waktu juga,” ungkapnya

“Jadi jangan sampai mereka sudah datang ke lokasi atau tidak bisa hari ini, harus besok kan waktu lagi buat masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru