BPS Jabar Sebut Efisiensi Anggaran 2025 Berdampak pada Hotel dan Resto
Bandung, Nawacita – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memprediksi efisiensi anggaran Jawa Barat 2025 akan berdampak secara signifikan terhadap perekonomian khususnya pada sektor perhotelan dan restoran.
Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus mengungkapkan dari hasil kajian, sekitar 60 persen pendapatan hotel pada setiap pekannya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Pasti akan memberikan efek karena dari penghitungan kita, dampak dari penghematan itu khususnya tidak hanya pada perjalanan dinas, tapi juga terhadap kegiatan-kegiatan seperti seminar, FGD dan sebagainya, tentu akan mempengaruhi sektor perhotelan,” terangnya, Rabu (5/2/2025).
Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan analisis terkait hal tersebut.
“Kami masih melihat kebijakan ini. Tentu akan ada shifting ya,” jelas Darwis.
Menurut catatan BPS Jabar, pertumbuhan perekonomian Jawa Barat pada 2024 berada di angka 4,95 persen. Angka tersebut menunjukkan perlambatan dibandingkan capaian 2023 di angka 5,00 persen.
Angka tersebut juga menunjukkan bahwa angka perekonomian Jawa Barat masih kalah dibandingkan dengan capaian nasional di angka 5,03 persen.
Jika didalami, capaian pertumbuhan ekonomi itu juga tidak mencapai target yang dicanangkan Pemprov Jabar. Sebab, dalam dokumen RPD 2024, Pemprov Jabar targetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,67 persen.
Kendati demikian, Darwis menyebut ekonomi Jawa Barat masih terus bertumbuh dengan kontribusi dari sektor industri dan lapangan usaha.
Kontribusi dari sektor industri sendiri berada di angka 41,39 persen dan lapangan usaha berupa transportasi dan pergudangan di angka 12,34 persen
“Yang kontraksi adalah pertambangan dan pengolahan listrik serta gas. Tapi kalau tidak memasukan migas, sebenarnya Jabar tumbuh di atas 5 persen, yakni 5,12 persen,” sebut Darwis.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 12,09 persen.
Jika didetailkan lagi, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2024 dari sisi lapangan usaha disumbang oleh Industri Pengolahan dengan andil 1,51 persen.
Reporter : Niko


