Thursday, December 25, 2025
HomeNasionalPj Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Daerah Atasi Banjir Samarinda

Pj Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Daerah Atasi Banjir Samarinda

Pj Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Daerah Atasi Banjir Samarinda

Samarinda, Nawacita | Banjir yang melanda kawasan Sempaja Timur, Samarinda, menjadi perhatian serius Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Dalam sebuah wawancara, Akmal menegaskan pentingnya kebersamaan antara berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Pemerintah Kota Samarinda, untuk menangani permasalahan banjir yang sudah berlarut-larut ini.

Akmal menyampaikan bahwa luapan air di wilayah hulu di Muara Badak, Kutai Kartanegara memiliki kontribusi besar pada Sungai Karang Mumus (SKM) yang kemudian airnya meluap merendam Kota Samarinda. Oleh karena itu, Akmal menekankan bahwa Kukar turut bertanggung jawab atas masalah ini.

- Advertisement -

“Selama ini, kita sudah berusaha membangun kebersamaan dengan wali kota dan pihak terkait lainnya. Saya berharap semua pihak dapat menghilangkan ego sektoral dan bersama-sama mencari solusi. Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas kita,” ujar Akmal dengan tegas saat ditemui di rumah jabatan Gubernur Kaltim, Jumat (31/1/2025).

Penanganan banjir, menurut Akmal, memerlukan langkah kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Kaltim, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dia menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah daerah untuk merancang program penanggulangan banjir yang efektif.

Baca Juga: Dinsos Kaltim Dirikan Dapur Umum untuk Bantu Korban Banjir di Samarinda

“Kunci utamanya adalah kebersamaan antara pemimpin-pemimpin daerah. Jika kita duduk bersama dan sepakat, kita bisa merancang program-program yang lebih matang dan dengan anggaran yang cukup. Kita bisa mengurangi dampak banjir secara bertahap,” katanya.

Akmal juga menyampaikan harapan agar seluruh kepala daerah di Kaltim bersedia melakukan pendekatan yang lebih kolaboratif.

“Banjir bukan hanya masalah Samarinda, tetapi juga dampaknya meluas hingga Kutai Kartanegara. Kita harus melihat masalah ini dari perspektif yang lebih luas,” tambahnya.

Menurutnya, solusi jangka panjang lebih penting daripada bantuan sementara.

“Yang lebih penting adalah ada keinginan bersama untuk menyelesaikan masalah ini, bukan hanya soal bantuan,” ucap Akmal.

Baca Juga: Disdamkartan Kutim Imbau Warga Waspada Terhadap Kemunculan Buaya saat Banjir

Pembangunan infrastruktur untuk menangani banjir, seperti penampungan air dan bendungan, menjadi salah satu langkah yang dianggap perlu.

Akmal mengajak semua pihak untuk fokus pada langkah-langkah yang lebih terintegrasi dan tidak parsial, karena masalah banjir ini terkait dengan berbagai daerah yang saling berhubungan.

“Air tidak mengenal batas administratif. Semua pihak harus duduk bersama, termasuk Pemerintah Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan BUMN, untuk merumuskan solusi yang tepat. Kalau kita bekerja secara terpisah, masalahnya tidak akan selesai,” tegasnya.

Dengan semangat kebersamaan, Akmal optimis bahwa langkah-langkah kolaboratif bisa membawa perubahan signifikan dalam penanganan banjir yang selama ini meresahkan masyarakat Kaltim.

Namun, hal itu memerlukan komitmen bersama dari semua pemimpin daerah untuk saling mendukung dan bekerja sama. bkl

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru