Kendalikan Inflasi Pangan-Peternakan, DKI Jakarta dan Jatim Jalin Kerjasama
Surabaya, Nawacita – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mendatangani kerja sama untuk mengendalikan inflasi melalui sektor pangan dan peternakan.
Kedatangan Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu disambut baik oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, Jumat (31/1/2025).
Adhy Karyono mengungkapkan bahwa kerja sama antara Jatim dan DKI Jakarta telah terjalin dari tahun 2021. MoU tersebut menyangkut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor pertanian, bertujuan untuk mengoptimalkan ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta mendukung stabilitas harga.
“Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi. Jawa Timur sebagai penghasil pangan utama, memerlukan pasar yang stabil. Sementara DKI Jakarta dengan kekuatan ekonominya sangat mempengaruhi inflasi nasional,” jelasnya.
Adhy mengatakan rencana pengembangan kontrak petani di beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Sidoarjo, Kediri, Ngawi, dan Jombang, yang akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan pasokan pangan yang lebih stabil.
“Rencana penanaman bersama untuk program ‘drug farming’ akan dilakukan dalam waktu dekat,” katanya.
Sedangkan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, dengan adanya kerja sama dengan provinsi Jawa Timur dapat pengendalian inflasi di DKI Jakarta.
“Karena saat ini, inflasi di DKI Jakarta berpengaruh sekitar 20% terhadap inflasi nasional, dan diperkirakan mencapai 30% jika dihitung bersama dengan daerah sekitarnya. Inflasi yang terkendali adalah kunci bagi kestabilan ekonomi kita,” paparnya.
Dengan komitmen yang kuat dari kedua provinsi, diharapkan kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi ketahanan pangan nasional dan pengendalian inflasi, serta memperkuat hubungan antar daerah di Indonesia.
Reporter : Alus Tri


