Kegiatan Open House Jadi Agenda Penutup Rangkaian Tahbisan Uskup Keuskupan Surabaya

Surabaya, Nawacita | Rangkaian Tahbisan Uskup Keuskupan Surabaya pun ditutup dengan kegiatan Open House yang diselenggarakan di Widya Mandala Hall Surabaya, Kamis (23/01/2025).

Jubir Panitia Tahbisan Uskup Surabaya, Romo Agustinus Ferdian Dwi Prastiyo menjelaskan bahwa kegiatan Open House kali ini merupakan kegiatan terakhir dalam rangkaian kegiatan Tahbisan Uskup Keuskupan Surabaya.

“Masih dalam rangkaian Tahbisan Uskup, tujuan open house ini ialah Bapa Uskup ingin mempererat tali persaudaraan, bertegur sapa dengan para tokoh agama dan masyarakat,” ucapnya.

Romo Ferdi pun menjelaskan bahwa kegiatan Open House merupakan permintaan dari Bapa Uskup yang merasa perlu untuk melaksanakan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat.

“Secara liturgi, acara puncaknya adalah pada saat Tahbisan Rabu kemarin (22/01/2025), kalau secara peribadatan juga ini (Open House) tidak termasuk dalam rangkaiannya. Tapi ini terjadi karena Bapa Uskup sendiri yang menghendaki untuk bertemu dengan tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat, sehingga acara ini walaupun kegiatan tambahan namun tidak bisa dibilang kegiatan kecil, karena ini sangat penting dan berhubungan dengan kegiatan pelayanan Bapa Uskup kedepannya,” ungkapnya.

Kurang lebih terdapat 221 undangan yang terdiri dari berbagai unsur elemen masyarakat seperti tokoh agama dari lintas kepercayaan dan tokoh masyarakat seperti para pejabat pemerintahan pun juga diundang dalam Open House tersebut.

Diundangnya para tokoh lintas agama dan masyarakat merupakan bentuk sinergitas, karena nanti kedepannya kegiatan Bapa Uskup tentu akan bersentuhan dengan berbagai tokoh masyarakat, organisasi dan pemerintahan yang berada di wilayah naungan Keuskupan Surabaya.

Seperti diketahui bahwa Uskup Didik sebelum menjadi Uskup diketahui aktif terlibat ikut di berbagai kesempatan dalam pemberdayaan anak, kegiatan kesenian dan berbagai aktivitas sosial masyarakat.

Pribadi Uskup Didik yang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bisa berteman dengan siapa saja, serta dikenal sebagai orang yang memiliki perhatian terhadap isu sosial masyarakat.

“Yang hadir pada malam hari ini, sebagian besar bukan orang baru bagi Bapa Uskup, mereka sudah berkawan dalam bidang kemanusiaan sudah sejak lama dan ini berkumpul untuk mengucapkan syukur,” ujarnya.

Baca Juga: Uskup Didik Pimpin Misa Pontifikal di Katedral Surabaya

Ia pun menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, mungkin sekitar bulan Februari Uskup Didik akan melakukan rangkaian pertemuan dengan para Romo Kepala Paroki dan seluruh Romo di Keuskupan Surabaya. Selain itu Uskup Didik juga berencana untuk melakukan kunjungan di setiap Paroki sebagai bagian pertemuan langsung dengan para umat.

“Dalam waktu dekat, Uskup akan bertemu dengan para Romo Kepala Paroki, yang merupakan wakil dari Bapa Uskup di setiap Paroki. Ini sebenarnya kegiatan rutin, namun ini adalah kegiatan perdana Bapa Uskup sesudah ditahbiskan. Selanjutnya dilanjutkan pertemuan dengan seluruh Romo yang ada di Keuskupan Surabaya, istilahnya sambung roso, Bapa Uskup menjelaskan apa yang ingin dilakukan dan para Romo menjelaskan apa yang menjadi harapannya,” jelasnya.

Sementara itu, Pdt. Claudia Kawengian, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Surabaya, berharap bahwa Uskup Didik yang selama ini dikenal dengan keramahannya

“Harapannya dengan beliau menjadi Uskup di Keuskupan Surabaya akan membawa kekuatan bagi kita untuk membangun jejaring dan kerjasama dalam kesatuan. Saya senang sekali beliau menjadi Uskup dan saya harap bisa mendekatkan dan mempererat kerjasama dan persekutuan lintas iman dalam rangka membangun kerjasama lebih baik kedepannya untuk Surabaya menjadi lebih baik,” imbuhnya. (Gio)