Anggaran Minim, BKAD Sebut Rekrutmen TA DPRD Sumenep Terancam Batal
Sumenep, Nawacita – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sumenep menyatakan pesimisme terkait rencana rekrutmen tenaga ahli (TA) untuk setiap anggota DPRD setempat pada tahun ini. Kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran yang tersedia.
Sekretaris BKAD Sumenep, Agus Alamsyah, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran saat ini tidak mencukupi untuk menggaji 50 tenaga ahli yang dibutuhkan.
“Jika melihat anggaran yang ada, rasanya sulit untuk merealisasikan rencana tersebut tahun ini. Kami masih harus mempertimbangkan ketersediaan dan sumber anggarannya,” ujarnya, Jumat, (24/1/2025).
Agus juga menambahkan bahwa prioritas anggaran saat ini masih terfokus pada kebutuhan dasar seperti gaji pegawai tetap dan biaya operasional, seperti listrik. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru, pihaknya masih mencari solusi terkait sumber dana.
Baca Juga: Dana Hibah Tidak Terserap Maksimal, Anggota DPRD Sumenep Kritisi Kinerja Pemerintah Daerah
“Kami masih menghadapi tantangan besar untuk mengalokasikan anggaran bagi PPPK yang belum genap dua tahun. Sementara itu, kebutuhan tambahan untuk rekrutmen TA DPRD tampaknya sulit diwujudkan,” tegas Agus.
Agus menjelaskan, kondisi anggaran APBD 2025 saat ini juga belum sepenuhnya stabil. Terdapat potensi pergeseran atau refocusing anggaran untuk prioritas yang lebih mendesak. Oleh karena itu, belanja modal dan sejumlah program lainnya terpaksa ditunda.
“Refocusing bisa saja dilakukan kembali, termasuk membatalkan kegiatan yang dianggap tidak relevan atau masih bisa ditunda. Kami harus memastikan anggaran yang ada benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan utama,” pungkasnya. (Hayat)