Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMAliansi Madura Indonesia Minta DPRD Kawal Kasus Bullying di SMA Gloria 2

Aliansi Madura Indonesia Minta DPRD Kawal Kasus Bullying di SMA Gloria 2

Aliansi Madura Indonesia Minta DPRD Kawal Kasus Bullying di SMA Gloria 2

Surabaya, Nawacita | Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi protes di depan gedung DPRD Kota Surabaya terkait aksi bullying yang terjadi di SMA Gloria 2 oleh salah satu oknum Wali Murid SMA Cita Hati, Selasa (19/11/2024).

Usai melakukan aksi protes sejumlah perwakilan AMI mendapatkan kesempatan masuk ke gedung DPRD Kota Surabaya dan menemui beberapa anggota DPRD Kota Surabaya diantaranya Yona Bagus, Muhaimin, Abdul Ghoni, Cahyo Siswo Utomo, Ais Shafiya dan Azhar Kahfi.

Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar menyampaikan pihaknya hadir di DPRD Kota Surabaya dalam rangka meminta komitmen DPRD Kota Surabaya dalam kasus bullying yang terjadi di Kota Surabaya.

- Advertisement -

“Kami datang kesini meminta komitmen DPRD Kota Surabaya dalam mengawal kasus bullying yang dilakukan saudara IS. Yang dimana itu sangat mencoreng citra atau nama baik Kota Surabaya yang diakui oleh dunia sebagai kota ramah anak,” ujar Baihaki.

Baihaki pun menegaskan agar aparat terkait harus bersikap lebih serius terhadap kasus ini, sebab masih ada pelaku aksi kekerasan yang tidak mendapatkan proses hukum.

Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi protes di depan gedung DPRD Kota Surabaya terkait aksi bullying yang terjadi di SMA Gloria 2 oleh salah satu oknum Wali Murid SMA Cita Hati, Selasa (19/11/2024).

“Tapi faktanya kita bisa melihat kejadian kemarin, kita semua warga Kota Surabaya berduka dengan kejadian tersebut. Jadi kami sampaikan tadi ke teman-teman di Komisi A dan D DPRD Kota Surabaya, kami minta atau menagih komitmen untuk terus mengawal kasus ini sampai tuntas, karena menurut kami, tidak etis dan tidak adil kalau hanya saudara IS yang ditetapkan tersangka, karena dalam kejadian tersebut IS didampingi oleh rekan-rekannya,” ungkap Baihaki.

Ia pun berharap DPRD Kota Surabaya mampu turut mengawal kasus bullying ini hingga tuntas, agar tidak ada lagi kejadian serupa dikemudian hari.

“Kami minta kepada teman-teman DPRD untuk tetap mengawal kasus ini sampai tuntas, sampai teman-teman IS yang diajak ke SMA Gloria 2 untuk diperiksa dan ditetapkan tersangka, karena sangat jelas di video yang beredar bahwa ada oknum yang menggunakan kaos merah juga turut melakukan kekerasan fisik kepada orang tua korban,” ucap Baihaki.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Abdul Ghoni menegaskan pihaknya akan mengawal kasus hukum terkait bullying yang terjadi di SMA Gloria 2.

“Di mata hukum tidak ada tebang pilih, semuanya sama,” tuturnya.

Selain itu Ghoni juga menekankan pihaknya akan memantau terkait isu adanya peran serta perlindungan tersangka dari oknum para aparat hukum terkait kasus bullying tersebut.

“Kita akan mengawal bersama-sama persoalan ini, bahkan jika ada aparat penegak hukum ikut terlibat dalam rangka melindungi salah satu tersangka, kami akan lawan,” tutupnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru