SURABAYA, Nawacita – Sejumlah permasalahan di masyarakat dapat tersampaikan ketika wakil rakyatnya turun ke kampung. Hal tersebut terlihat ketika warga Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Surabaya bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur M Musyafak Rouf.
Melalui kegiatan reses atau serap aspirasi masyarakat Musyafak mengaku dapat lebih dekat dengan masyarakat Dapil Jawa Timur I yang meliputi seluruh wilayah Kota Surabaya. Kegiatan ini dapat dijadikan sarana turun ke konstituen. Dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan. “Reses ini Saya turun di 6 titik lokasi yang sudah terjadwal untuk melakukan serap aspirasi kepada para konstituen di Dapil 1 Kota Surabaya, salah satunya di Panjang Jiwo ini,” papar politisi senior PKB ini, Selasa 19/11/2024.
Ia menjelaskan tindak lanjut dari reses ini tidak hanya berhenti di usulan aspirasi saja. “Reses ini merupakan kesempatan kami (Anggota DPRD Jatim) untuk menyerap secara langsung aspirasi dari masyarakat yang nantinya akan kami tindaklanjuti kepada OPD-OPD terkait. Agar seluruh masalah yang ada di masyarakat saat ini dapat segera terselesaikan dengan cepat dan tepat,” ujar Musyafak Rouf.
Ia juga memberikan pesan kepada 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang saat ini melakukan serap aspirasi melalui kegiatan Reses I tahun 2024 di masing-masing Dapil. “Momen ini harus betul-betul dimanfaatkan oleh para anggota di masing-masing dapil untuk menampung aspirasi masyarakat yang mereka wakili. Aspirasi tersebut dapat berupa saran, masukan, pengaduan masyarakat dan lain sebagainya,” tambah politisi PKB ini.
Aspirasi reses dapat menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan, agar pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran. “Tentunya sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah,” pungkas pria yang akrab disapa Abah Syafak ini.
Dalam kunjungannya, Musyafak bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat yang menyampaikan beragam aspirasi. Hamdan Soleh, seorang warga berusia 60 tahun, menyampaikan keluhannya terkait fasilitas tempat ibadah di lingkungan mereka yang masih kurang memadai. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada pembangunan fasilitas ini, karena kenyamanan beribadah sangat penting bagi masyarakat.
“Saya memohon agar pembangunan fasilitas tempat ibadah ini lebih diperhatikan lagi, agar kami merasa nyaman, aman, dan semakin khusyuk dalam beribadah,” ungkap Hamdan.
Selain itu, aspirasi terkait layanan kesehatan juga menjadi salah satu perhatian utama dalam reses tersebut. Rani Kusumawati, seorang ibu paruh baya, mengutarakan harapannya agar pemerintah menyediakan ambulans darurat gratis yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. “Penting untuk disediakan ambulans darurat gratis yang dekat dengan kami, sehingga saat tiba-tiba dibutuhkan, bisa langsung ada,” pinta Rani.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Musyafak memastikan bahwa semua masukan akan ditindaklanjuti dengan serius. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk merealisasikan kebutuhan masyarakat, baik itu pembangunan fasilitas tempat ibadah, penyediaan ambulans gratis, maupun sarana pendukung lainnya. Baginya, pemerintah harus hadir secara nyata untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Kami mendengar semua aspirasi ini. Semua masukan ini bukan hanya kami catat, tetapi kami pastikan mendapat tindak lanjut yang konkret, dan menindaklanjutinya dengan OPD terkait. Semoga langkah ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat,” pungkas politisi PKB ini. Bdo


