FPLKP Jatim Temui Komisi E DPRD Jatim Bahas Masa Depan Pendidikan
Surabaya, Nawacita – Pengurus Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Jawa Timur melakukan audiensi dan silahturahmi dengan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Bapak Jairi Irawan, di kantor DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura No. 1, Surabaya. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara FPLKP dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan pendidikan non formal, khususnya Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), guna memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di Jawa Timur.
Ketua FPLKP Jawa Timur, Ernarini Indraswati menyampaikan harapannya terhadap masa depan LKP di Jawa Timur. “Kalau dari saya pribadi ya… sangat optimis akan semakin tumbuh LKP-LKP baru di bawah FPLKP, terutama di Jawa Timur, yang akan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah dalam hal mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” ujar Ernarini, Jumat 15/11/2024.
Tujuan utama dari audiensi ini adalah untuk menyamakan visi antara FPLKP dan Komisi E DPRD Jawa Timur mengenai pentingnya pengembangan LKP di Jawa Timur sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM di sektor pendidikan non formal. Dalam hal ini, FPLKP berharap bisa lebih dikenal luas sebagai organisasi yang menaungi para pelaku kursus dan pelatihan, dan menjadi mitra strategis dalam mempercepat pemerataan pendidikan dan pengembangan keterampilan di Jawa Timur.
Jairi Irawan Wakil Ketua Komisi E DPRD JAtim mengatakan sepakat dengan niat untuk mengurangi angka pengangguran. “Jadi perlu kolaborasi dan sinergi antara LKP dan BLK. Ada diverrsivikasi keterampilan, dengan dunia digital saat ini, perlu ketrampilan yang lebih mendigitalisasi segala sektor. Kita di komisi E DPRD Jawa Timur mendukung FP LKP terutama di Jawa Timur untuk ikut menjadi bagian ide besar mengurangi pengangguran di Jawa Timur,” jelas Jairi.
Di seluruh Indonesia, terdapat lebih dari 60.000 LKP yang tersebar di berbagai daerah, dengan lebih dari 5.500 LKP beroperasi di Jawa Timur. LKP ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja. Menurut data yang dihimpun, lebih dari 200.000 orang di Jawa Timur telah terbantu melalui berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh LKP. LKP tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membantu mengembangkan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Selain itu, sekitar 70% peserta pelatihan LKP di Jawa Timur berhasil mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau bahkan membuka usaha mandiri setelah mengikuti program pelatihan. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran LKP dalam memastikan generasi muda siap kerja dan kompeten, sekaligus membantu menurunkan tingkat pengangguran di wilayah ini.
Cici Esti Nalurani, pemilik LKP Think Indonesia Academy & Training (THAT) yang juga merupakan pengurus FPLKP Jawa Timur, menambahkan perjuangan ini adalah bentuk dedikasi untuk generasi Indonesia. “Semoga makin banyak yang bisa kita perbuat bersama-sama dengan pemerintah, tentu saja untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 kelak,” ujar Cici sembari menambahkan jika pernyataan ini menggambarkan komitmen FPLKP untuk terus mendukung pemerintah dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di tingkat global.
Dengan adanya pertemuan ini, FPLKP berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan pendidikan non formal di Jawa Timur. FPLKP juga bertekad untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya agar lebih banyak masyarakat Jawa Timur yang dapat mengakses pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.


