Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHBEM Fisip Unair Waspadai Isu Otoritarianisme dan Soroti Serangan Cyber Yang Terjadi

BEM Fisip Unair Waspadai Isu Otoritarianisme dan Soroti Serangan Cyber Yang Terjadi

BEM Fisip Unair Waspadai Isu Otoritarianisme dan Soroti Serangan Cyber Yang Terjadi

Surabaya, Nawacita | BEM Fisip Unair menyoroti adanya serangan cyber terhadap kebebasan berpendapat, hal itu disampaikan usai viralnya karangan bunga hingga mengakibatkan sempat dibekukannya BEM oleh Dekanat Unair.

Presiden BEM FISIP, Tuffahati Ullayyah, menceritakan pasca viralnya karangan bunga terkait kritikan terhadap pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dirinya beserta beberapa pengurus BEM sempat menerima ancaman melalui nomor tidak dikenal.

“Hal ini terkait menyampaikan ekspresi di lingkungan kampus dimana mendapatkan ancaman dari serangan cyber, jangan sampai teman-teman takut menyuarakan pendapatnya,” ucapnya.

- Advertisement -

Namun Tuffahati Ullayyah menyambut positif viralnya karangan bunga, sehingga akhirnya mampu menarik perhatian banyak pihak, sehingga banyak kampus lain yang juga memberikan dukungan terhadap BEM Fisip Unair.

BEM Fisip Unair
Presiden BEM FISIP UNAIR, Tuffahati Ullayyah, saat menunjukkan pesan singkat ancaman dari nomor tidak dikenal

“Sebetulnya kami senang narasinya bisa bergelombang secara nasional, karena teman akhirnya teman-teman menyadari bahwa kebebasan berpendapat di lingkungan akademik memang harus tetap terjaga,” ujarnya.

Walau sempat mendapatkan ancaman, pihak BEM Unair tetap akan terus bersuara dan tetap kritis terhadap isu-isu yang terjadi.

“Kedepannya kita akan selalu mengawal dan cek ombak apakah ini akan menuju Otoritarianisme atau tidak, namun apabila konteksnya ialah kebebasan berpendapat didalam kampus, kita akan menjadi garda terdepan untuk mengawal isu ini,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa agar jangan pernah berhenti bersuara terhadap isu-isu yang ada, serta jangan pernah takut menyuarakan pendapatnya.

“Jangan takut, ini sebagai pengalaman terhadap ancaman apapun karena kebebasan berpendapat dan berserikat sudah dilindungi undang-undang dan jangan takut melawan terkait memberangus ruang kebebasan berpendapat di ruang publik,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru