Panwascam Karangpilang Gelar Cangkruk Pengawasan, Masifkan Pengawasan Partisipasitif Jelang Pilkada Serentak
Surabaya, Nawacita | Jelang Pilkada Serentak, Bawaslu Kota Surabaya melaunching Cangkruk Pengawasan di Warung Kopi (Warkop) secara serentak di 31 kecamatan di Kota Surabaya.
Salah satunya ialah di Kecamatan Karangpilang, yang digelar di Warkop Mastrip, Jalan Raya Kemlaten 25, yang dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari stakeholder se-Kecamatan Karangpilang, berbagai elemen masyarakat di tingkat kecamatan, warga setempat dan perwakilan organisasi masyarakat.
Nurul Hidayati, Ketua Panwascam Karangpilang, menyampaikan kegiatan Cangkruk Pengawasan merupakan salah satu bentuk tugas Bawaslu terutama Panwascam, yaitu cegah, awasi dan tindak.
“Ini merupakan salah satu bentuk dari pencegahan itu sendiri, kegiatan sosialisasi, pengawasan partisipatif, forum warga, rapat koordinasi, termasuk Cangkruk Pengawasan yang kita launching di Warkop,” ujar Nurul.
Cangkruk Pengawasan sendiri sebagai bentuk upaya peningkatan partisipatif dalam mencegah kejadian dugaan pelanggaran, baik money politik, black campaign maupun netralitas ASN, TNI, Polri.
“Langkah Cangkruk Pengawasan sendiri merupakan bentuk upaya dari Bawaslu Kota Surabaya, untuk meminimalisir adanya dugaan pelanggaran, lebih baik kita mencegah terlebih dahulu, salah satunya dengan bersosialisasi meningkatkan pengawasan partisipatif yang melibatkan tokoh masyarakat, warga serta stakeholder yang ada,” ungkap Nurul.
Pada kesempatan Cangkruk Pengawasan, juga dilaksanakan penyampaian materi oleh Purnawa Ziarohdin terkait Pengawasan Pemilu Partisipasitif. Serta dilaksanakan diskusi oleh para peserta yang hadir.
Nurul pun berharap agar bentuk forum Cangkruk Pengawasan bermanfaat bagi semua pihak serta menjadi ajang silahturahmi, bisa bertemu dan berkenalan satu sama lain.
“Harapannya dengan adanya kegiatan seperti ini masyarakat bisa lebih melek terhadap politik dan mengerti tugas dari Panwascam, kemudian masyarakat dapat berani melaporkan apabila ditemui adanya pelanggaran pada Pilkada,” pungkas Nurul. (Gio)