Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHKinerja BPR SAU Milik Pemkot Surabaya Terus Meningkat, Aset Capai Rp 226...

Kinerja BPR SAU Milik Pemkot Surabaya Terus Meningkat, Aset Capai Rp 226 Miliar

Kinerja BPR SAU Milik Pemkot Surabaya Terus Meningkat, Aset Capai Rp 226 Miliar

Surabaya, Nawacita  21 Oktober 2024* — Direktur Utama BPR Surya Artha Utama (SAU), Renny Wulandari, menyampaikan bahwa kinerja BPR milik Pemerintah Kota Surabaya tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam wawancaranya di Gedung Dewan Yos Sudarso, Senin (21/10/2024), Renny mengungkapkan bahwa aset BPR SAU kini telah mencapai Rp 226 miliar, jauh meningkat dari modal awal sebesar Rp 30 miliar.

“Saat ini aset kami sudah mencapai Rp 226 miliar, dari modal awal hanya Rp 30 miliar. Ini menunjukkan bahwa dengan modal yang disetor Pemkot, kami berhasil mengelola dana masyarakat, baik dari tabungan maupun deposito, sehingga aset kami tumbuh hingga delapan kali lipat,” ujar Renny.

Sejak bergabung pada tahun 2017, Renny melihat pertumbuhan aset dan laba perusahaan secara konsisten setiap tahunnya. BPR SAU juga rutin menyetorkan dividen kepada Pemerintah Kota Surabaya sebagai pemegang saham utama.

- Advertisement -

“Kami bersyukur karena setiap tahun aset dan laba terus meningkat, dan ini tentunya memberikan kontribusi positif kepada Pemkot dalam bentuk dividen,” tambahnya.

Inovasi dan Digitalisasi

Renny juga menekankan pentingnya inovasi sebagai faktor utama dalam mendorong pertumbuhan BPR SAU. Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah pengembangan inovasi digital, khususnya dalam penyediaan layanan ATM dan sistem payroll untuk pegawai Pemkot.

“Saat ini kami sedang dalam proses perizinan dari OJK terkait implementasi layanan ATM. Selain itu, kami berharap mendapat kepercayaan untuk mengelola payroll di lingkungan Pemkot, yang tentu saja akan memperkuat bisnis BPR,” jelasnya.

Program Pemberdayaan UMKM: Puspita dan KUMIS

BPR SAU juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Surabaya. Lewat program *Puspita* (Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh), BPR SAU memberikan plafon pinjaman hingga Rp 2,5 juta per orang tanpa jaminan bagi pelaku UMKM ultramikro.

“Kami memberikan plafon Rp 2,5 juta per orang, namun disalurkan melalui kelompok beranggotakan tujuh orang. Ini untuk memastikan bahwa pinjaman tersebut dapat dikelola dengan baik. Bunga yang kami tetapkan sangat rendah, hanya 3% per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan KUR pemerintah yang berada di angka 6%,” papar Renny.

Selain Puspita, BPR SAU juga mengelola program *KUMIS* (Kredit Usaha Mikro Surabaya), yang memberikan plafon pinjaman hingga Rp 5 juta dengan bunga hanya 5% per tahun. Program ini, yang dimulai sejak 2020, telah membantu banyak pelaku UMKM, khususnya dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19.

“Hingga kini, total pembiayaan UMKM yang telah disalurkan mencapai Rp 98 miliar, dan lebih dari 3.000 UMKM di Surabaya telah terbantu. Program ini menjadi salah satu upaya kami dalam mendukung pemulihan ekonomi daerah,” tambah Renny.

Bunga dan Persyaratan Pinjaman

BPR SAU juga menawarkan bunga pinjaman yang bervariasi berdasarkan jenis dan durasi pinjaman. Untuk pinjaman individu, bunga minimal adalah 9% dan maksimal 12% per tahun, bergantung pada jangka waktu pinjaman.

“Bunga pinjaman kami sangat bergantung pada jangka waktu. Jika pinjamannya dalam waktu singkat, bunganya lebih rendah. Namun, jika durasinya panjang, bunganya bisa mencapai 12%,” tutup Renny.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru