Prabowo Resmi Presiden Indonesia, Ungkap Tantangan Atasi Kebocoran Anggaran
Jakarta, Nawacita – Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029 pada hari Minggu (20/10/2024). Melalui sidang paripurna istimewa di Senayan Jakarta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Peralihan kekuasaan ini dilaksanakan dengan khidmat dan dihadiri langsung Presiden 2019-2024 Ir Joko Widodo.
Dalam pidato pertamanya, Presiden Prabowo Subianto langsung mengajak semua untuk bersatu. Dalam menghadapi ancaman dunia internasional. Dimana politik dunia Indonesia memilih bebas aktif dan non blok. “Kita memilih bersahabat dengan seluruh negara, sebagai negara yang ingin menjadikan tetangga baik, seribu kawan terlalu sedikit satu musuh terlalu banyak,” ujar Prabowo disambut tepuk riuh para legislator dan tamu-tamu negara sahabat,
Lanjut Prabowo, dalam memimpin Indonesia dia akan menjalankan pemerintah dengan tulus. Termasuk kepada semua rakyat indonesia termasuk kepada mereka yang tidak memilih. “Tantangan rintangan dan hambatan dan ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia di tengah pergolakan dunia tidaklah ringan,” ingat Prabowo.
Baca Juga : Prabowo Presiden, Bayu Airlangga : Buku Paradoks Indonesia jadi Refleksi Kritis Perekonomian
Dirinya paham dan mengerti, bahwa karunia yang diberikan Tuhan yang maha besar sungguh sangat besar dan beragam. Sumber Alam ini terdiri dari sumber alam sangat penting di abad 21 dan seterusnya. “Namun ditengah segala karunia dan kelabihan Indonesia tetapi kita harus berani menjaga. Untuk menjadi bangsa yang berani tidak takut tantangan dan ancaman,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo pun mengajak seluruh unsur pimpinan dan cendekiawan, akademisi, pemuka agama, pengusaha, pemuda dan mahasiswa, berani menghadapi semua tantangan bangsa. Banyak tantangan yang berasal dari dalam negeri sendiri. Karena kurang waspada. Karena kadang-kadang tidak handal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri. “Marilah kita berani menatap wajah kita sendiri,” sahutnya.
Menurut Prabowo, Masih banyak kebocoran, penyelewengan dan korupsi di negara Indonesia cukup parah. Bahkan hal ini sangat membahayakan untuk saat ini dan anak cucu nanti. Prabowo meminta semua pihak harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran. “Kebocoran dari anggaran kita. Penyimpangan-penyimpangan, begitu juga Kolusi dari pejabat politik dan pejabat pemerintah di semua tingkatan. Termasuk dengan pengusaha-pengusaha nakal dan tidak patriotik,” ucapnya dengan nada tinggi.
Prabowo berkomitmen dan mengajak semua pihak jangan takut dengan realita ini. Lihatlah sebagian saudara-saudara yang tidak menikmati hasil dari kemerdekaan. Terlalu banyak saudara dan warga Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tanpa sarapan. “Apakah kita sadar anak anak kita masih kekurangan gizi, masyarakat kita belum mendapatkan pekerjaan. Sebagai pemimpin politik, jangan terlalu senang dengan angka statistik, terlalu cepat gembira dan terlalu cepat puas padahal kita belum melihat gambaran sesungguhnya. Kita harus berani melihat dan menyelesaikan masalah ini semua,” ajak Prabowo. bdo


