Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHPompanisasi: Solusi Cepat Petani Lamongan Hadapi Kekeringan dan Tingkatkan Produktivitas Padi

Pompanisasi: Solusi Cepat Petani Lamongan Hadapi Kekeringan dan Tingkatkan Produktivitas Padi

Pompanisasi: Solusi Cepat Petani Lamongan Hadapi Kekeringan dan Tingkatkan Produktivitas Padi

Lamongan, Nawacita – Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan sedang giat mempersiapkan musim tanam padi kedua di tengah tantangan cuaca ekstrem akibat fenomena El Niño. Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan hasil produksi dan kekeringan di lahan pertanian. Namun, dengan bantuan pompanisasi yang diberikan pemerintah, para petani mulai merasa lebih optimis dalam menghadapi kondisi ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi, menjelaskan bahwa program pompa air ini telah meningkatkan indeks pertanaman dari semula hanya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. “Pompanisasi sangat membantu, terutama dalam mengatasi masalah ketersediaan air di lahan pertanian,” ungkapnya.

Hingga Agustus 2024, Kabupaten Lamongan telah menerima 243 unit pompa dari total usulan 582 unit. Pompa ini tersebar di 73 kelompok tani (poktan), dengan 70 unit dikelola oleh brigade dinas dan 100 unit oleh brigade TNI. Selain itu, pembangunan infrastruktur irigasi perpompaan juga telah dilakukan, dengan 120 unit telah direalisasikan dan 85 unit yang sudah beroperasi.

- Advertisement -

Luas lahan yang memanfaatkan pompanisasi mencapai 21.015,20 hektare, dan 100 persen lahan padi gogo telah ditanam. “Kami sangat bersyukur, karena berkat pompanisasi, petani di lahan yang paling terdampak kekeringan kini dapat menanam kembali, meningkatkan kebutuhan pangan dan kesejahteraan mereka,” kata Wahyudi.

Baca Juga : Bank Jatim Pacu Digitalisasi di Kabupaten Lamongan

Program ini sangat dirasakan manfaatnya, terutama di Desa Banjarejo Sukodadi, yang sebelumnya mengalami kekeringan parah. “Dengan adanya pompanisasi, petani kini tidak kesulitan mendapatkan air untuk pertanian,” tambahnya.

Wahyudi juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian dan DKPP Kabupaten Lamongan terus berupaya memberikan pendampingan kepada petani agar dapat mengatasi berbagai kesulitan. Saat ini, Kabupaten Lamongan menempati urutan teratas dalam potensi, realisasi, dan presentasi pompanisasi di Jawa Timur, dengan total target mencapai 17.958 unit, realisasi 21.048,60 unit, dan presentasi sebesar 117,2 persen.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya menyatakan bahwa program pompa ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk mendongkrak produksi nasional di tengah cuaca ekstrem. “Pompa menjadi solusi untuk membantu petani menanam dan berproduksi secara maksimal, bahkan bisa mencapai tiga kali tanam dalam satu tahun,” jelasnya

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru