Thursday, December 25, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleWarna-Warni Toleransi: Seniman Lukis Berbagai Tempat Ibadah

Warna-Warni Toleransi: Seniman Lukis Berbagai Tempat Ibadah

Surabaya, Nawacita – Komunitas Garis Gathuk Art Project mengadakan agenda On The Spot, mereka melukis objek bangunan tempat ibadah dari enam (6) agama berbeda. Bangunan tersebut berupa Masjid, Gereja Kristen Katolik, Vihara, Klenteng, Pure, Gereja Kristen Protestan, berada di Perumahan Residence Babatan Wiyung Surabaya.

Ami Tri yang merupakan pengurus komunitas Garis Gathuk Art Project, menjelaskan pemilihan objek untuk kegiatan anggotanya adalah keindahan bangunan dari ke-enam (6) tempat ibadah yang berbeda itu bisa menyatu dalam satu kompleks.

Komunitas Garis Gathuk Art Projeck mengadakan agenda On The Spot, mereka melukis objek bangunan tempat ibadah dari enam (6) agama berbeda. Bangunan tersebut berupa Masjid, Gereja Kristen Katolik, Vihara, Klenteng, Pure, Gereja Kristen Protestan, berada di Perumahan Residence Babatan Wiyung Surabaya.

“Jadi tempat ibadah ini merupakan simbol beragamnya agama kita di Indonesia ini, perbedaan begini ini yang membuat kita menjadi kesatuan yang indah. Seperti melukis percampuran warna akan menjadi timbulah bentuk yang sempurna,” ucap Ami (9/10/2024).

- Advertisement -

Kegiatan tersebut berlangsung sore hari pada pukul 15.00 WIB, hari Rabu (9/10/2024), mereka mencari tempat sendiri-sendiri yang sesuai dengan keinginan mereka dari objek mereka gambar. Berbagai macam metode menggambar yang para anggota ini gunakan, dari cat acrylic, cat air, pensil warna, media kanvas hingga kertas.

Menariknya dari kegiatan melukis On The Spot ini ada salah satu anggota yang merupakan anak keterbutuhan khusus yaitu Qurrota’Ain Rizky Cahyani (14). Ia dengan semangat menggambar diatas kertas dengan menggunkan bolpoin, semakin lama-kelamaan lukisannya semakin terbentuk.

Ibunda Qurrota’Ain Rizky Cahyani, Beta Ami menceritakan bahwa Tata sapaan akrabnya sudah menyukai menggambar dari kecil. Dengan keadaannya yang mengidap KTHD sedang dan Sindrom ringan, dengan keterbatasan itu Tata sangat menyukai menggambar.

“Dari TK memang suka menggambar, dan saya berusaha mengasah bakatnya ini. Dan uniknya dari gambarannya itu selalu ada objek hewan kesukaannya yaitu kucing,”

Rasa sukanya menggambar, Tata pernah memenangkan lomba tingkat Internasional pada We Are The Word dengan predikat Line Master.

Tata sendiri juga sangat menikmati menggambar On The Spot denga objek rumah ibadah, ” Ya sangat senang,” ucap Tata. (Al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru