Bangkalan, Nawacita -Terjadi tindakan vandalisme pelemparan baru ke Bus Trans Jatim Via Bangkalan Surabaya oleh oknum yang tidak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 07.42 WIB hari, Minggu (6/10/2024).
Meski tak ada korban dalam kejadian ini, diketahui, kaca bagian kiri bus mengalami retak. Peristiwa tersebut terekam jelas dalam CCTV bus, sebelum memasuki jembatan Suramadu, bus yang tengah mengangkut penumpang dari Bangkalan menuju Surabaya, tiba-tiba dilempar batu oleh pelaku yang tidak terlihat.
Kejadian ini memicu kekhawatiran, terutama bagi Pemerintah Kabupaten Bangkalan yang sedang berupaya memajukan daerah tersebut. Karena Bus Trans Jatim sendiri baru tujuh (7) hari beroprasi di Bangkalan tanggal 30 September 2024.
Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, menyatakan keyakinannya bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak suka melihat perkembangan Bangkalan.
“Saya menduga ini ulah oknum yang tidak ingin Bangkalan maju. Saya berharap oknum tersebut segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif, jika mengetahui ada pelaku yang merusak atau menghambat perkembangan daerah, segera laporkan,” kata Arief (7/10/2024).
Lebih jauh, Arief menekankan dampak negatif dari aksi vandalisme seperti ini terhadap iklim investasi di Bangkalan. Menurutnya, insiden semacam ini bisa membuat investor ragu untuk menanamkan modal di Bangkalan.
“Kami ingin menarik lebih banyak investor untuk mendorong pertumbuhan daerah. Jika ada tindakan kekerasan atau vandalisme, apalagi sampai demo, tentu saja ini bisa membuat mereka takut. Semua bisa diselesaikan dengan dialog dan cara baik-baik, demi perkembangan Bangkalan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.
Seperti yang diketahui, Trans Jatim Koridor V diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efisien dan nyaman bagi warga Bangkalan dan Surabaya, serta mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi di kedua kota.
Namun, insiden ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk meningkatkan keamanan agar peristiwa serupa tidak terulang. (Al)
.){kind=link}