Surabaya, Nawacita – 5.000 Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan menggelar apel di Tugu Pahlawan, Sabtu (3/8/2024). Apel ini diikuti satgas yang berasal dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Apel satgas dipimpin langsung oleh Komandan Nasional Satgas Cakra Buana Komarudin Watubun. Pada kesempatan itu ia mengingatkan para satgas untuk mengambil pelajaran dari Pemilu yang lalu.
“Kita belajar dari pemilu kemarin, baik itu pileg maupun pilpres sampai berakhir di mahkamah konstitusi, itu memberi pelajaran kepada kita supaya tidak jatuh di lubang yang sama. Oleh karena itu kami keliling Indonesia, ke seluruh provinsi untuk mengingatkan teman-teman satgas untuk terus bergerak.” ungkap Komarudin.
Komarudin Watubun pun mengungkapkan pentingnya terus menjaga reformasi bangsa ini dab pentingnya mengingat jasa para pejuang yang telah berjuang dalam reformasi.
“Orde baru kalau tidak ada reformasi ya tidak mungkin tukang kayu, tukang bakso, tukang martabak, penjual pisang jadi penjabat nah ini yang harus diberi kesadaran. Kalau kita sudah tidak berjuang, setidaknya kita harus tau ada orang lain yang berjuang sebelumnya, itu yang harus dihargai.” ucapnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kehormatan partai itu menekankan pentingnya momen reformasi bagi bangsa ini.
“Kepentingan kami reformasi yang kita perjuangkan berdarah-darah tetap terjaga, supaya ada kepastian bagi anak cucu kita di republik ini kelak dapat menjadi pemimpin.” lanjutnya
Dengan makin dekatnya Pilkada, Komarudin pun berharap agar masyarakat bisa mengikuti pemilu tanpa adanya pihak-pihak yang memakai kekuasaannya untuk kepentingan sekelompok pihak.
“Ini mengingatkan Pilkada langsung ini harus lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jangan dimanipulasi oleh sembako, kekuasaan, apalagi menggunakan instrument negara untuk memenangkan kelompok tertentu.” kata Komarudin.
Soal satgas sendiri, dirinya berharap agar para satgas bisa berperan penting dalam Pilkada dengan menjadi benteng pertahanan mengantisipasi kecurangan pemilu.
“Satgas juga nantinya bertugas turun kebawah mengingatkan membangun kesadaran, melakukan pengawasan di tiap elemen masyarakat, untuk mengantisipasi kecurangan pemilu, karena yang rawan justru yang tidak muncul di permukaan.” imbuhnya.
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua ini pun mengingatkan pengalaman buruk Bangsa Indonesia di kala Orde Baru dan ia berharap demokrasi bisa terus terjaga di negeri ini.
“Kita punya pengalaman buruk 32 demokrasi yang asal-asalan yang melahirkan kekacauan, apakah kita mau Kembali seperti itu? Demokrasi harus tetap dijaga dan dirawat untuk masa depan Indonesia.” jelasnya.
Terkait Pilkada dirinya berharap masyarakat Surabaya dan Sidoarjo bisa saling bersinergi dan melek soal politik, dan ia menghimbau agar masyarakat tidak tergoda dengan segala macam tawaran saat pilkada nanti.
“Harapan saya untuk masyarakat, harus berpartisipasi, bahu-membahu kesadaran politik untuk pemilu betul-betul lahir atas kesadaran rakyat, jangan sampai, dipaksa, dibujuk dengan segala macam hal.” tuturnya.
Komarudin juga menegaskan harapannya terutama di Kota Surabaya agar PDI Perjuangan bisa Kembali menang dalam Pilwali tahun ini.
“Kita punya harapan, kita berdoa supaya PDI Perjuangan Kembali menang disini.” pungkasnya. (Gio)
. Apel ini diikuti satgas yang berasal dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.){kind=link}