Pemkot Surabaya Gelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Sukolilo
Surabaya, Nawacita | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM digelar di Halaman Kantor Kecamatan Sukolilo, Kamis (11/7/2024).
Kegiatan GPM digelar setiap bulan di seluruh wilayah Kota Surabaya. Terpantau warga yang berada di sekitar Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya memborong sejumlah bahan pokok yang diperjualkan.
GPM sendiri menjadi komitmen Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya agar seluruh elemen masyarakat dapat merasakan bahan pangan dengan harga yang murah.
Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, mengatakan GPM kali ini dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, diharapkan kegiatan ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atas bahan pokok yang murah.
“Kalau bahan pangan yang ada di sini mestinya lebih murah dari harga pasar. Kami menyediakan beras SPHP 1,5 ton @5kg dengan harga Rp56.000, beras premium 500 kg @5kg dengan harga Rp69.500, gula pasir 440 kg @1kg dengan harga Rp17.000, MinyaKita 250L @1L dengan harga Rp16.000,” kata Antiek.
Baca Juga: Pemkot Surabaya akan lebarkan sisi timur kawasan Simpang Lima
Tidak hanya itu bahan pokok lainnya seperti telur ayam, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, dan cabe rawit merah juga diperjual belikan dengan Harga yang murah.
“Ada pula sayuran hasil petani di sekitar sini, jadi langsung panen dan dijual. Kemudian (daging) RPH, dan UMKM yang ikut mendukung GPM dengan menjual aneka produk hasil usaha miliknya,” ujar dia.
Animo masyarakat sendiri terhadap GPM yang diselenggarakan di Kecamatan Sukolilo ini pun dianggap sukses karena banyak masyarakat yang memboyong berbagai bahan pangan yang ada disana.
“Masih menjadi favorite karena harga cabai di data kita, khususnya cabai kecil mengalami peningkatan, tetapi hari ini warga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Sedangkan, berasnya masih wajar dan sama dengan daerah lain, kita lihat beras SPHP ada relaksasi harga sehingga antara beras premium dan medium batasnya sedikit kecil,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyampaikan bahwa peran serta kelurahan dan kecamatan sangat penting dalam menyediakan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat di wilayahnya
“Sehingga dukungan mereka untuk menginformasikan lebih detail, dengan menghadirkan warganya lebih banyak menjadi kerjasama yang perlu kita tingkatkan dengan kelurahan dan kecamatan,” terangnya. (Gio)


