Surabaya – Nawacita, Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem pada hewan Qurban yang ada di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur. Dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Dr. drh Iswahyudi MP, Pejabat sebagai Otoritas Veteriner Ptov Jatim, menjelaska “Jadi ternak sebelum dilakukan pemotongan yang sudah masuk ke masjid-masjid atau ke tempat-tempat pemotongan akan dilakukan pemeriksaan antimortem,” jelasnya (17/6/2024)
Antimortem itu adalah pemeriksaan sebelum dipotong. Iswahyudi juga memaparkan kerja tim medik dan para medik memastikan bahwa ternak salah satunya tidak berpenyakit.
Dilakukan oleh petugas adalah yang pertama melihat eksteriornya, tampak di hidung sapi atau kambing domba. Samain itu, diperiksa eksterior alat gerak pada hewan seperti bisa berdiri tegap dan bisa berjalan tanpa ada kepincangan. Kemudian dilihat dari kulitnya apakah klimis atau tidak, denyut jantungnya, pergerakan rumen pada ternak
“Kita lihat pernafasannya, sampai kita lihat suhunya. Jadi ternak harus benar-benar sehat,” papar Iswahyudi.
Selanjutnya pemeriksaan Postmortem adalah pemeriksaan ternak setelah dipotong. Iswahyudi menjelaskan tugas medik dan para medik dalam pemeriksaan melihat jatung, paru-paru, hati, dan saluran pencernaan.
“Kita lihat memastikan bahwa ternak yang sudah dipotong tadi tidak mengandung penyakit, apakah mencerminkan adanya tanda-tanda penyakit hewan luar selategis. Jika ada yang berpotensi kena penyakit maka akan dilakukan afkir atau akan dilakukan pemusnaan terbatas pada organ-organ yang bermasalah,” ungkap Iswayudi.
Iswayudi juga memaparkan jika pemeriksaan Postmortem dirasa aman, semuanya ternak setelah dipotong dinyatakan sehat maka jeroannya bisa didistribusikan kepada masyarakat. Jadi sebelum daging dibagikan kepada masyarakat, dipastikan tidak ada kontaminasi atau pemanyakit pada ternak dan aman dikonsumsi. (Al)


