Surabaya, Nawacita – Walikota Surabaya resmi Langgar Gipo sebagai Cagar Budaya dan destinasi wisata religi di Surabaya, Sabtu (15/6/2024).
Langgar Dipo sendiri berlokasi di dekat Kawasan Kota Lama Surabaya, lebih tepatnya di Jalan Kalimas Udik 1.
Cak Eri pun menjelaskan tentang pentingnya Langgar Dipo dalam perjuangan melawan para penjajah, seperti diketahui Langgar Dipo menjadi salah satu tempat para ulama Menyusun strategi serta tempat megembleng para santri.

“Jadi Langgar Dipo ini punya sejarah, tempat penggemblengan para santri untuk melawat penjajah, salah satunya Langgar Dipo”
Bagi Eri Cahyadi, Langgar Dipo akan menjadi salah satu tempat edukasi bagi para generasi muda untuk belajar sejarah agar tidak melupakan betapa pentingnya perjuangan para santri dan ulama bagi Kota Surabaya.
“Nantinya anak SD, SMP yang ada di wilayah Pemerintah Kota dan pemuda-pemuda, akan saya ajak ke Langgar Dipo ini untuk menjadi destinasi wisata religi, nantinya mereka kan tau sejarahnya seperti apa, jadi nantinya keluarga disini yang akan menceritakan”

Yayasan Insan Keturunan Sa ttggipoddin (IKSA) sebagai pengelola Langgar Dipo bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, memulai pemugaran Langgar Dipo sejak Februari lalu. IKSA juga bekerja sama dengan Pemerintah Surabaya agar fasilitas yang ada di Langgar Dipo lebih lengkap agar bisa menjadi Wisata Religi yang bisa mengedukasi masyarakat.
“Saya ingin anak cucu saya kelak atau anak-anak Surabaya yang Gen Z boleh maju, tapi jangan melupakan sejarahnya, sehingga saya tetapkanlah Langgar Dipo ini menjadi Cagar Budaya dan Musium di lantai duanya.” ucap Eri Cahyadi. (Gio)


