Kisah Inspiratif Kasiyo: Tuna Netra yang Mewujudkan Impian Berhaji

Surabaya, Nawacita | Jemaah haji tuna netra asal Tabanan, Bali, bernama Kasiyo bin Joyo Wiono (70) menceritakan kisahnya yang telah dapat berangkat haji di tahun 2024. Kasiyo yang telah menderita kebutaan sejak umurnya dia (2) tahun, pada saat Ia terkena musibah sakit panas tinggi hingga menjalar ke saraf mata.

Kisahnya tersebut berawal dari ketika Kasiyo telah pensiun menjadi PNS di Dinas Sosial Tabanan di tahun 2010. Setelah itu Kasiyo beralih profesi menjadi tukang pijat untuk mencari rejeki.

“Saya sudah bisa memijat mulai tahun 1975 ketika saya lulus sekolah,” terangnya Kasiyo (31/5/2024).

BAca Juga: Kisah Husnil Teba: Dari Tuna Daksa Menjadi Pengusaha dan Jamaah Haji

Dari pekerjaan PNS itulah Kasiyo menjadi pelatih pijat di kampungnya. Untuk membantu para penyandang disabilitas sepertinya dalam melatih keterampilan kerja seperti pijat.

Pada tahun 2011 akhirnya Kasiyo memutuskan untuk mendaftarkan dirinya haji untuk memenuhi rukun islam ke lima (5). Pada kesempatan mendapatkan rezeki dapat orderan lebih dari 4 pelanggan dalam sehari, itu adalah kesempatan Ia menabung

“Saya menabung dari menyisihkan hasil pijat saya dalam sehari jika lebih dari empat (4) pelanggan, lebihnya itu saya tabung untuk naik haji,” ungkap Kasiyo.

Dari hasil menyisihkan rezekinya untuk menabung haji itulah Kasiyo dapat berangkat haji di tahun 2024. “Alhamdulillah, akhirnya cita-cita saya untuk berhaji ke tanah suci bisa terwujud, penantian saya selama 11 tahun,” tandas Kasiyo. (Al)