Surabaya – Nawacita, ADD (69 tahun), jemaah haji dari kelompok terbang (kloter 82) asal Kabupaten Gresik yang sudah siap berangkat ke Bandara Internasional Juanda pada Senin (3/6) siang, tertunda keberangkatannya karena sakit. Pada saat jemaah haji kloter 82 sudah siap dilepas untuk berangkat ke Bandara Juanda, ADD (69) tiba-tiba menggigil ketika ia sudah berada di dalam bus. Setelah diperiksa tim kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, ADD dinyatakan tidak layak terbang sehingga keberangkatan ADD ditunda.
Kini, ADD telah mendapatkan perawatan di RSUD Haji dan akan diterbangkan ke tanah suci jika kondisinya telah sehat. Sementara itu, istri ADD tetap melanjutkan keberangkatan bersama kloter 82 dan telah terbang ke tanah suci pada pukul 17.50 WIB kemarin.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Ahmad Allauddin menerangkan bahwa ADD juga mengikuti rangkaian proses pemberangkatan kloter 82. “Awalnya ADD tidak menunjukkan gejala. Beliau telah mengikuti proses pemberangkatan mulai pengecekan paspor hingga pengecekan barang bawaan melalui x-ray,” tuturnya (3/6/2024).
Dengan tertundanya keberangkatan ADD, kloter 82 yang semestinya diisi 371 orang, menjadi berkurang 1 atau total 370 jemaah dari kloter 82 yang berangkat ke tanah suci.
Allauddin juga menjelaskan bahwa pada Senin (3/6), seluruh petugas di Madinah telah bergeser ke Mekkah untuk fokus membantu melayani jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Mekkah. (Al)


