Surabaya. Nawacita.co – Peran Qris dalam membantu UMKM pada masa Covid-19 merupakan dampak positif yang menopang perekonomian secara Nasional.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea. Pada agendanya Pada kegiatan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Timur. Bertempat di Kantor Provinsi Jawa Timur Gedung Negara Grahadi, pada hari Selasa, (7/5/2024).
Pemakaian Qris pada 2019 telah sangat berdampak bagi para UMKM-UMKM, karena dengan adanya transaksi digital tersebut penukaran uang dengan barang tidak perlu menggunakan uang fisik. Tinggal scan barkot Qris pelanggan bisa membayar melalui E-banking dengan nominal yang ditentukan penjual.
Hal tersebut menjadikan pasa era Covid-19 masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan transaksi digital. Pemakaian Qris secara Nasional yang telah digunakan oleh 48,27 Juta Pengguna yang di domuniasi oleh UMKM.
“Rasio penggunaan Qris oleh UMKM mencapai 94,27%,” Jelas Erwin Gunawan.
Secara berskala mikro juga pengguna Qris di Jawa Timur hingga maret 2024 mencapai 6,7 juta. Menjadikan Jawa Timur telah menyumbang jumlah insentif mencapai 3,67 Juta.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan ” Semua sekarang telah menggunakan transaksi digitial dengan Qris. Memang kita harus merubah dan meluaskannya, karena ada beberapa daerah yang masih asing dengan transaksi digital,” Jelasnya.
Adhy juga menyampaikan bahwa peran Kepala Daerah juga harus konsisten terhadap membiasakan warganya untuk ikut menggunakan transaksi digital. Agar negara Indonesia bisa mengikuti negara Maju lainnya, yang warga mereka telah terbiasa dengan kemajuan transaksi digital. (al)
