Wednesday, December 24, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisHIPMI Sebut Putusan MK Tentang Pilpres Beri Kepastian Investasi di Indonesia

HIPMI Sebut Putusan MK Tentang Pilpres Beri Kepastian Investasi di Indonesia

Jakarta, nawacita – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menyambut baik Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres. HIPMI menilai, keputusan ini merupakan pintu utama penguatan kepastian terbukanya investasi di Indonesia.

Seperti diketahui, MK menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon (paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dengan demikian, penetapan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden Wakil PResiden terpilih hasil pemilu 2024 dapat ditetapkan KPU RI pada Rabu 25/4/2024.

Sekretaris BPP HIPMI dr Anggawira mengatakan, keputusan MK membawa angin segar bagi investasi di Indonesia. Dengan adanya putusan itu tidak ada lagi investor asing yang mempertanyakan kepastian investasi. “Keputusan MK itu adalah kabar gembira bagi dunia usaha, kita sambut baik dan semoga target investasi sebesar Rp 1.650 triliun tahun ini bisa tercapai,” jelas Anggawira, Selasa 24/4/2024.

- Advertisement -

Baca Juga : Prabowo-Gibran Menang, Repnas Harap Program Makan Siang Gratis Tidak Dimonopoli BUMN

Menurutnya, kepastian estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia ini berdampak positif dari sisi investasi.  “Target investasi ini cukup tinggi, Rp 1.600 triliun mudah-mudahan bisa tercapai karena tentunya dengan putusan MK yang memperkuat posisi Prabowo-Gibran ini menjadikan tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan dari investor luar,” kata Anggawira.

“Apalagi dari berbagai negara mitra kita yang strategis sudah memberikan dukungan dan ucapan selamat kepada presiden terpilih,” tambah dia.

Angga menilai tantangan yang dihadapi Indonesia ke depannya bakal semakin kompleks. Misalnya nilai rupiah yang semakin tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), harga minyak yang tinggi sehingga menambah pekerjaan rumah pemerintah.

Meski memberi benefit dari barang-barang yang Indonesia ekspor, pelemahan rupiah bakal membebani keuangan negara, khususnya terkait impor komoditas energi. Oleh karena itu diperlukan strategi yang komprehensif dalam menghadapi tantangan ini.

“Dengan harga minyak naik, dolar tinggi, beban semakin tinggi. Menurut saya perlu strategi investasi tepat untuk menarik investor masuk,” sebutnya.

Ia turut menyinggung kedatangan CEO Apple, Tim Cook yang menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Angga menilai Indonesia sebenarnya kalah langkah dari Vietnam sehingga harus menjadi bahan evaluasi.

“Apalagi kemarin ketika CEO Apple ke Indonesia, itu kita lihat boleh dibilang kita kalah langkah dengan Vietnam, itu harus menjadi bahan evaluasi dengan market kita yang lebih besar. Vietnam, Kamboja yang sekarang sedang bergerak, kita juga harusnya bisa optimalkan,” pungkasnya. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru