Turunnya Angka Stunting di Jatim Termasuk Peran dari PKK
Surabaya, Nawacita | Program pencegahan stunting juga digencarkan oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dengan cara memberikan kontribusi dan perhatian gizi kepada ibu hamil dan anak di setiap RT.
PKK Jawa Timur termasuk dalam berperan terhadap membantu pencegahan stunting dari program-grogram yang berjalan. Penurunan tersebut akan terus diusahakan olek PKK Jawa Timur.
Adhy Karyono, Pj. Gubernur Jawa Timur memaparkan “Stunting di Jatim sendiri turun terus, pada tahun 2021 sebanyak 23,5%, di tahun 2022 menjadi 19,2%. Hal tersebut juga peran dari para kader-kader PKK yang semangat membantu dalam mencegah stunting lebih dekat” Ujarnya.
Selain itu Adhy juga mengapresisasi semangat para kadar PKK yang datang di kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 25 tahun. Diadakan di Hotel Double Tree Surabaya, pada hari Jum’at, (19/04/2024).
Gizi ibu dan anak sangat penting dalam pengawasan pangan melalui Kader pangan, Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Kader Sandang, Kader Kesehatan. Dari situ lah pendekatan program pencegahan stunting lebih dekat dan lebih cepat dijangkau.
Isye Adhy Karyono selaku Ketua Umum TP PKK Jawa Timur juga memaparkan “bahwa peran perempuan melalui PKK ini sangat berdampak. Hingga memberikan hal positif bagi Indonesia termasuk Jawa Timur, karena selalu peka terhadap pentingnya penjegahan stunting,” Ungkapnya.
Karena perempuan juga seorang ibu mengetahui pentingnya kesehatan anak merupakan nomer satu. Jika stunting dapat dicegah, usaha para kader ibu-ibu PKK selalu yang terdepan membantu ibu hamil dan bayi. (al)


