Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHDampak Penurunan Kasus Pernikahan Dini di Jatim: Angka Kemiskinan jadi Menurun

Dampak Penurunan Kasus Pernikahan Dini di Jatim: Angka Kemiskinan jadi Menurun

Dampak Penurunan Kasus Pernikahan Dini di Jatim: Angka Kemiskinan jadi Menurun

Surabaya, Nawacita | Pernikahan dini yang terjadi di Jawa Timur masih terbilang relatif turun di dua tahun terakhir. Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Kartono Ketika membuka Kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 25 tahun, memuji kerja keras para peran ibu-ibu PKK.

Pada kegiatan tersebut yang dilaksanakan hari, Jum’at (19/04/2024). Adhy menyampaikan persentase penurunan kasus pernikahan dini dari 2021 sebesar 10,44%, di tahun 2022 turun menjadi 9,46%, dan tahun 2023 turun lagi menjadi 8,86%.

Angka tersebut terhitung dari Semua kasus pernikahan dini yang ada di Kota/Kabupaten se-Jawa Timur. Penurunan tersebut juga berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur.

- Advertisement -

Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan

“Pernikahan dini itu sangat mengkhawatirkan jika dibiarkan, karena bisa berdampak terhadap kenaikan angka kemiskinan. Karena kerja keras Ibu-ibu PKK se-Jawa Timur berhasil menekan kasus pernikahan dini berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur.” Ujar Adhy.

Oleh sebab itu, peran para ibu-ibu PKK ini lah pilar utama memberikan ilmu kepada sesama orang tua dalam mengurus keluarga. Karena ibu merupakan tombak utama dalam mendidik anak.

Isye Adhy Karyono, Ketua Umum TP PKK Jawa Timur menerangkan “PKK Jawa Timur akan terus memonitoring, mendukung, dan membinan program-program yang telah di canang sampai ke tingkat PKK RT, dan Keluarga. Karena ibu sekaligus perempuan juga memiliki peran penting dalam membangun masa depan Indonesia,” Jelasnya.

Isye juga menjelaskan bahwa masa depan Indonesia awalnya berada di Keluarga. Anak merupakan penerus dan pembangun Indonesia nantinya.

Baca Juga: Mentan dan Pj Gubernur Adhy Lepas Pemberangkatan Truk Pengangkut Benih Jagung dan Padi

Karena itulah peran ibu dikeluarga sangat penting. Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan organisasi yang menaungi dan mendidik para ibu Indonesia.

Arumi Bachsin, Mantan Ketua Umum TP PKK dalam kehadirannya juga menyatakan bahwa perempuan apapun status sosialnya ia di rumah tetap sebagai ibu. Karena ibu memiliki jiwa yang peduli dan peka terhadap anak-anak mereka.

Jika ibu sebagai pilar berperan dengan baik dampak dari seluruh keluarga suami dan anak pun juga ikut terjaga. Menjegah pernikahan dini dari pergaulan anak dapat dicegah. (al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru