Kediri, Nawacita – Kuda lumping atau biasa disebut dengan jaranan. Melambangkan prajurit kerajaan yang melawan musuh jahat yang berwujut caplokan.
Sanggar Jaranan dari Turonggo Joyo Mudo menampilkan kesenian Tari Jaranan hari Sabtu, (13/04/2024). Bertempat di halaman Kolam Renang Selomangleng.
Tempat tersebut berasa di kawasan wisata Selomangleng. Tarian Jaranan mulai dari pukul 11.00 siang.
Sebelum penampilan jaranan ini dimulai ada beberapa ritual yang harus didakukan. Antar lain meminta perizinan dari leluhur di Goa Selomangleng. Dan Selanjutnya melakukan ritual di depan peralatan untuk menarikan keseneian jaranan.
Diiringi dengan musik tradisional gamelan dan sinden. Satu-persatu penari keluar dengan atribut jaran kepangnya.
Bambang, pengunjung Selomangleng “Wah kebetulan sekali saya bersama keluarga besar liburan lebaran ini kesini, eh ternyata ada tontonan jaranan juga.” Ujarnya.
Semakin lama pecut dan lagu-laguan khas jaranan mengiringi pemain penari yang kerasukan satu-persatu. Bau khas menyan yang menyelimuti pertunjukan tersebut. Keseruan kesurupan pada pemain sangat ditunggu-tinggu pengunjung.
Semakin lama, pengunjung Selomangleng berkumpul dan memutari pertujuan tarian Jaranan. Sembari mencari tempat yang teduh untuk melihat.
“Harus tetap dilestarikan ya tarian jaranan ini, apalagi magisnya terasa kalau dilakukan di tempat seperti Goa Selomangleng,” tambah Bambang.
Untuk menjunjung kelestarian tarian Jaranan, sanggar tari jaranan harus memastikan kenyamanan pengunjung. Karena melakukan pertunjukan yang berbahaya namun tidak lupa tentang tradisi kesenenian yang sudah di lestarikan turun temurun dari generasi ke generasi. (al)
