Tuesday, December 23, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisMcDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

McDonald’s Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

Jakarta, Nawacita | Perusahaan makanan cepat saji McDonald’s telah menutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Keputusan penutupan bisnis McDonald’s diungkapkan oleh pengacara perusahaan tersebut pada Minggu, 24 Maret 2024.

Gerai-gerai McDonald’s di seluruh Sri Lanka tutup pada 24 Maret setelah raksasa makanan cepat saji asal AS itu melancarkan gugatan hukum dengan pemegang waralaba lokalnya atas tuduhan kebersihan yang buruk.

Mengutip The Straits Times, Rabu (27/3/2024), pejabat pengadilan mengatakan bahwa Pengadilan Tinggi Komersial Kolombo memerintahkan penutupan hingga 4 April, setelah perusahaan induk McDonald’s menuduh pemegang waralaba lokal gagal memenuhi standar kebersihan internasional

- Advertisement -

“Penutupan diperintahkan sambil menunggu penyelidikan,” kata seorang pejabat pengadilan

McDonald's Sri Lanka
McDonald’s

“Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar,” kata Sanath Wijewardane, pengacara McDonald’s.

“Mereka tidak berbisnis di negara ini. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru,” lanjutnya.

Dia mengatakan kesepakatan itu dibatalkan pada 20 Maret, namun toko-toko tersebut terus beroperasi selama beberapa hari.

Namun, Wijewardane menolak merinci lebih lanjut terkait pembatalan, namun media lokal melaporkan bahwa McDonald’s mengajukan gugatan terhadap mitra lokalnya, Abans, atas tuduhan kebersihan yang buruk.

Baca Juga: Dampak Aksi Boikot: Omzet McDonald’s Anjlok hingga 70 Persen

Diketahui, Abans telah memegang waralaba tersebut dengan 12 gerai sejak McDonald’s masuk ke Sri Lanka pada tahun 1998.

Kini, sebuah pemberitahuan yang terlihat di luar gerai McDonald’s Sri Lanka pada tanggal 24 Maret menyatakan bahwa gerai tersebut “tutup” dan tidak ada indikasi akan dibuka kembali.

Keluarnya McDonald’s dari Sri Lanka terjadi ketika negara berpenduduk 22 juta jiwa itu sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran. lptn6

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru