Bank Banten perlu memenuhi ketentuan permodalan minimal Rp 3 triliun di tahun ini.
Jakarta, nawacita– PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) telah memastikan bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) milik PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk (BJTM). Adapun berbagai upaya telah dilakukan diantaranya dengan pemenuhan modal Bank Banten ini diperkirakan rampung pada kuartal III-2024.
Direktur Bisnis Bank Banten Rodi Judo mengungkapkan, saat ini proses Bank Banten untuk masuk KUB Bank Jatim telah sampai pada persiapan untuk perjanjian kerja sama. Adapun, bank tersebut kini masih memiliki modal sekitar Rp 1,3 triliun.
Seperti diketahui, Bank Banten perlu memenuhi ketentuan permodalan minimal Rp 3 triliun di tahun ini. Rodi bilang, bergabung dengan KUB merupakan cara yang dipilih Bank Banten.
“Kemarin sempat pemegang saham menyetor modal sampai Rp 2,5 triliun tapi itu sekarang sudah terakumulasi untuk menutup rugi,” ujar Rodi.
Sebelumnya ada dua BPD yang hendak menawarkan Bank Banten untuk bergabung dalam KUB. Hanya saja, kala itu Bank Jatim lebih dulu bergerak cepat. “Jadi kita juga bilang siapa yang duluan, kita ambil,” ujarnya.
Baca Juga : Bank Jatim Tebar Dividen Jumbo Rp 816 Miliar, Ini Pesan Khofifah untuk Masyarakat Jatim
Jika nantinya Bank Banten jadi bergabung, maka Bank Jatim sebagai bank jangkar dalam KUB telah memiliki 3 BPD di dalamnya. Antara lain Bank Lampung, Bank BTN Syariah, dan Bank Banten itu sendiri.
Sebagai informasi, Bank Banten sepanjang 2023 akhirnya berhasil mencatat laba setelah beberapa tahun menderita kerugian. Laba bersihnya mencapai Rp 27,29 miliar dari sebelumnya menderita rugi bersih Rp 249,37 miliar pada tahun 2022.
Keberhasilan Bank Banten dalam membalikkan kerugian menjadi laba ini tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 25,57% secara tahunan menjadi Rp 196,27 miliar pada 2023. (kntn)
