Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIM Sempat Selisih, Suara Prabowo Unggul di TPS 013 Petemon Surabaya

 Sempat Selisih, Suara Prabowo Unggul di TPS 013 Petemon Surabaya

Surabaya, Nawacita – Bertepatan dengan hari kasih sayang, Indonesia melaksanakan pemilu Presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif 2024 tanggal 14 Februari 2024. Coblosan dimulai tepat pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB serentak  seluruh wilayah provinsi Indonesia. Suasana Salah satu kota besar di Indonesia adalah Surabaya juga tak kalah menarik. Sempat terjadi dinamika di TPS.

Pantauain di di Wilayah dapil 4 yang meliputi wilayah kecamatan Wonokromo, kecamatan Sawahan, kecamatan Gayungan, kecamatan Jambangan, dan kecamatan Sukomanunggal. Pemilu berlangsung aman dan lancar.  Salah satunya di Petemon Kali yang merupakan salah satu wilayah vital menghubungkan antara wilayah tidar hingga ke banyu urip. Meskipun dipinggir jalan raya tak menghalangi antusias warga untuk melaksanakan pemilu. 

Terlihat warga mengantri untuk bisa mengikuti kegiatan pemilu ini. Khusus sisi barat RW di petemon kali ini terdiri dari 3 RT, yaitu RT 001, RT 002, dan RT 003 dan termasuk ke RW 007. Karena jumlah warga yang hanya  kurang lebih 100 orang, maka untuk pelaksanaan pemilu dilakukan gabungan dengan warga Petemon Barat RT 01 RW 11 sehingga jumlah pemilih yg terdaftar bisa mencapai batas minimal yaitu 250 DPT. Dari gabungan kedua RW ini berjumlah sekitar 294 DPT dan menjadi TPS 013 yang diselenggarakan di halaman ruko Petemon Kali no 106. 

- Advertisement -

Baca Juga : AMIN Ungguli Ganjar TPS Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Peserta pemilu ini terbagi dari berbagai kalangan usia yakni usia muda, dewasa dan lansia. Untuk yang muda terdiri dari gen Z dan milenial. Gen Z ini biasanya berumur 20 tahun ke bawah dan baru pertama melaksanakan pemilu. “Surat suarat Caleg agak rumit, dan tidak tahu harus menyoblos siapa. Tapi kalau presiden tahu,” ucap Desta salah satu remaja yang baru pertama kalinya mengikuti pemilu.

Hal ini karena banyak faktor yang melatarbelakangi pengetahuan pemilih. Berbeda dengan calon legislatif, karena calon presiden dan calon wakil presiden lebih mudah dikenali masyarakat umum salah satunya melalui media televisi yang menyiarkan debat presiden. Sedangkan calon legislatif, banyak masyarakat yang kurang mengenal siapa calon nya, visi misi dan lainnya yang kurang dipahami. Selain itu,surat suara yang terlalu besar dan harus dilipat membuat proses pencoblosan lama, apalagi untuk lansia yang harus melihat satu persatu nama calon yang dipilih.

Pemilihan ditutup pada pukul 13.00 WIB siang dan dilakukan penghitungan hasil suara mulai pukul 14.00 WiB. Pada TPS 013 diberikan 300 surat suara dari KPU.Dari penghitungan suara untuk capres dan cawapres telah dihitung bahwa pasangan no urut satu yakni Anies-Amin memperoleh suara sebanyak 30 suara, Prabowo-Gibran sebanyak  116 suara, dan Ganjar-Mahfud sebanyak  73 suara, dan suara tidak sah sebanyak 4 suara.

Dari 294 DPT, yakni 223 DPT telah melaksanakan hak suaranya. Sedangkan surat suara yang tersisa sebesar 77 surat suara. Sempat terjadi perselisihan saksi dari tim Ganjar terkait suara yang kurang.

Zakhirof perwakilan dari bawaslu menjelaskan, ada selisih antara plano(penghitungan papan) dan rekapan saksi. Lalu ada revisi pada suara Prabowo dan Ganjar, selisih satu pada masing-masing. Yang mana Prabowo kelebihan satu suara dan Ganjar kurang satu suara. “Meski sempat terjadi perselisihan pada awalnya hingga dilakukan revisi (penghitungan ulang) tapi hasil akhir tetap dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada TPS 013 kelurahan Petemon dan masyarakat telah melaksanakan pemilu yang luberjurdil secara musyawarah,” ujar Zakhirof. Fani

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru