Lapangan golf tersebut akan dibangun di Sentul, Bogor dengan luas sebesar 70 hektar. Selain itu, IGR juga akan membangun 13 cluster residensial di atas lahan golf lama, Palm Hills Golf, Bogor dengan luas 94 hektar.
Jakarta, nawacita – Cucu Presiden kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto yang merupakan putra Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo dikabarkan akan segera membangun lapangan golf.
Saat ini grup bisnisnya, PT Intra Golflink Resorts (IGR) sedang getol mencari pendanaan di pasar modal dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). IGR dikatakan akan melakukan ekspansi bisnis yang mencakup pengembangan lapangan golf baru yang disertai dengan pembangunan sejumlah proyek residensial dan komersial di sekitar area lapangan golf yang dimiliki.
Lapangan golf tersebut akan dibangun di Sentul, Bogor dengan luas sebesar 70 hektar. Selain itu, IGR juga akan membangun 13 cluster residensial di atas lahan golf lama, Palm Hills Golf, Bogor dengan luas 94 hektar.
“Kami belum bisa disclose (waktunya kapan), namun setiap opsi pendanaan kami terbuka, baik dari internal maupun eksternal,” ujar Darma.
Untuk itu, pihaknya menganggarkan dana investasi senilai Rp 1,2 triliun hingga 2027. Dari total dana tersebut, 40% akan digunakan untuk pengembangan bisnis di kawasan Sentul, sementara 60% sisanya akan dialokasikan untuk membangun luxury golf dan vila di Bali.
Baca Juga : Kemenkeu Lelang Ulang Aset Tommy Soeharto Yang Tak Kunjung Laku, Kenapa?
Total aset yang dimiliki oleh IGR senilai Rp 7 triliun. IGR merupakan pemilik dan pengelola sejumlah lapangan golf di Indonesia, yakni Palm Hills Golf Club Bogor, New Kuta Golf Bali, dan Black Rocks Golf Belitung.
Sementara untuk pendapatan perusahaan, pada 2023 nilainya mencapai Rp 100 miliar atau tumbuh 40% dibanding tahun sebelumnya. Untuk tahun 2024, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%.
Di sisi lain, untuk proyek residensial, IGR menggandeng pengembangan Trinity Land, yang hingga tahun 2027 nilai investasinya dikatakan mencapai Rp 1,3 triliun di Sentul. Secara total, perusahaan memiliki land bank seluas 300 hektare di Bali, Sentul dan Belitung. (CNBC)


