Pertumbuhan Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tetap Positif Dibanding Triwulan Sebelumnya
Surabaya, Nawacita– Bank Indonesia provinsi jawa timur menyelenggarakan kegiatan Bincang Barang Media edisi 2024, kali ini membahas seputar perekonomian jawa timur, Pemenuhan Kebutuhan Imlek,Pemilu, dan Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 2024 serta temuan uang palsu yang ada di jawa timur, kegiatan BBM Di laksanakan ini di Ruang Blambangan Lt. 4 KPw BI Jatim, Senin,(29/01/202)
Perlu kita ketahui bahwa Kepala KPw BI Jatim, Doddy Zulverdi pada giat BBM kali ini adalah yang terakhir Beliau dinas di Jawa Timur. di karenakan beliau dipromosikan menjabat sebagai Asisten Gubernur BI. Bertugas untuk mendukung Dewan Gubernur dalam mengkoordinasi kebijakan strategis di sektor moneter (kebijakan moneter dan internasional), dan pengelolaan sumber daya manusia SDM
Kepala KPw BI Jatim, Doddy Zulverdi dalam paparanya ditahun 2023 perkembangan ekonomi global melambat dikarenakan perang Rusia-Ukraina dan tidaknya usainya konflik di Timur Tengah menyebabkan inflasi tinggi. untuk perkembangan ekonomi Indonesia terjaga dari inflasi dan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Namun, pertumbuhan ekonomi di Jatim pada triwulan III 2023 tetap positif sebesar 4,86% yoy
“Hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 16-17 Januari 2024, fokus BI berikut ini: stabilisasi nilai tukar Rupiah, strategi operasi moneter yang “pro-market”, transparansi SBDK, kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra (QRIS dan LCT), dan fasilitas promosi, ” ungkap Kepala KPw BI Jatim, Doddy Zulverdi pada saat acara bincang bareng media, Senin,(29/01/202)
sementara itu untuk Kinerja ekonomi di jawa pada Triwulan III 2023 tumbuh 4,83% (yoy), lebih rendah dari Triwulan II sebesar 5,18% (yoy) dan PDB Nasional sebesar 4,94% (yoy). Penyebab perlambatan adalah pertumbuhan PMA dan belanja modal pemerintah yang terbatas, yang berdampak pada investasi yang melambat.
Baca Juga : Bank Indonesia Optimis Ekonomi RI Tumbuh hingga 5,5% Tahun 2024
“Normalisasi belanja K/L dan APBD juga menyebabkan konsumsi pemerintah melambat. Perlambatan tertahan oleh perbaikan permintaan durable goods, permintaan terhadap sektor jasa, dan kenaikan net ekspor akibat membaiknya permintaan mitra dagang utama Jawa seperti AS, Tiongkok, Malaysia, dan Thailand,” terang Doddy Zulverdi
kemudian Inflasi di wilayah Jawa Relatif Terkendali dengan capaian inflasi di Jawa Desember 2023 sebesar 0,41% (mtm), naik dari bulan sebelumnya 0,35% (mtm), dan sama dengan inflasi nasional 0,41% (mtm). Secara tahunan, inflasi Jawa pada tahun 2023 terkendali dalam sasaran nasional 3±1% (yoy) dengan 2,54% (yoy), lebih rendah dari inflasi nasional 2,61% (yoy).
” Secara spasial, inflasi bulanan Desember tertinggi di Jawa terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,71% (mtm) dan disusul Kab/Kota yang mengalami inflasi secara bulanan
lebih tinggi daripada Nasional antara lain Bekasi, Jakarta, Tangerang, dan Cilegon. Sementara secara tahunan, seluruh Kab/Kota telah berada dalam sasaran nasional
3±1% (yoy), kecuali Sumenep yang mencapai 5,08% (yoy).” ungkap Alumnus Universitas Padjajaran
Menurut dia, Kinerja perbankan di Jawa triwulan IV tumbuh, terutama DPK dan kredit investasi. Risiko NPL terjaga dan Kredit utamanya ditingkatkan oleh sektor perdagangan dan konstruksi. Permintaan ritel dan kebutuhan konstruksi meningkat
Untuk kinerja sistem pembayaran di Jawa meningkat seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat, terutama dalam transaksi belanja menggunakan kartu kredit dan QRIS. Pengguna baru juga terus bertambah. Meskipun transaksi menggunakan SKNBI menurun karena opsi BI Fast, namun perkembangan RTGS meningkat. Perekonomian di Jawa tumbuh dan aliran uang tunai keluar dari Jawa,” terang Doddy Zulverdi
Baca Juga : Jaga Stabilitas Rupiah, Bank Indonesia Luncurkan Instrumen SVBI dan SUVBI
Kinerja perbankan di Jawa Timur triwulan IV 2023 mengalami peningkatan, terlihat dari penyaluran kredit yang meningkat dari sektor korporasi dan rumah tangga. Peningkatan kredit terutama di LU Transportasi untuk optimalisasi layanan mengantisipasi lonjakan demand HBKN Nataru yg meningkat di Desember dan Januari.
“Ditahun 2024, ekonomi Jawa diperkirakan akan meningkat karena konsumsi yang membaik akibat pendapatan yang meningkat, konsumsi LNPRT yang naik karena adanya Pemilu/Pemilukada, dan belanja Pemerintah yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi terjaga dengan inflasi 2023-2024 dapat terkendali, Kinerja ekonomi Jawa Timur triwulan III 2023 tumbuh 4,86% (yoy), lebih rendah dari triwulan II 2023 (5,25%, yoy), karena perlambatan Investasi dan Konsumsi Pemerintah. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan Konsumsi RT dan Ekspor.” tambahnya
Sementara itu, untuk strategi pemenuhan Kebutuhan Uang Periode Pemilu, Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 2024, Inflow Jatim bulan Desember 2023 tercatat sebesar Rp2,1 triliun mengalami penurunan 61,1% (mtm) atau 41,7% (yoy).Sedangkan outflow bulan Desember 2023 sebesar Rp12,9 triliun mengalami kenaikan 56,6% (mtm) atau 13,8 %(yoy).
Mayoritas Outflow untuk pemenuhan ATM, selama libur panjang dan pencairan BLT oleh pemerintah Inflow Jatim pada 2023 tercatat sebesar Rp86,1 triliun mengalami kenaikan 8 % (yoy). Sedangkan outflow 2023 sebesar Rp86,8 triliun mengalami Kenaikan 10 % (yoy). Netflow Outflow 2023 tercatat sebesar Rp700 milyarTerdapat 2 Season puncak (Inflow/Outflow) peredaran uang: a) Menjelang dan Paska Nataru b) Menjelang dan Paska Ramadan dan Idul Fitri, ” terang Kepala KPw BI Jatim, Doddy Zulverdi
Pemenuhan uang periode Pemilu, Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri (Rafi) 2024 serta temuan uang palsu. April 2024 memuncak outflow dengan momen Imlek, Pemilu, Ramadan, dan Idul Fitri yang berdekatan. Realisasi Outflow bulan Januari Rp. 637 M. Proyeksi Outflow Feb Rp. 4,5 T, Maret Rp. 13,7 T, terkait kebutuhan uang perbankan dan masyarakat saat Imlek, Ramadan, Idul Fitri.
“Strategi pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan proyeksi penarikan oleh perbankan, pembukaan 500 titik layanan penukaran di seluruh wilayah kerja KPwBI seJatim, dan layanan kas luar kantor oleh KPWBI se-Jatim,” ujar Alumnus Universitas Padjajaran.
Sementara itu Deputi Kepala KPw BI Jatim, Bandoe Widiarto menyampaikan data Temuan Uang Palsu di Jawa Timur. Pelaporan uang palsu di Jatim pada bulan Desember 2023 berjumlah 1.791 lembar atau mengalami penurunan 20,2% dibandingkan dengan bulan November 2023 yang berjumlah 2.153 lembar.
“Pelaporan uang palsu (Upal) di Jatim pada 2023 berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pec. Rp 100.000 (63,1%), pec. Rp 50.000 (27,2%), pec. Rp 20.000 (2,3%), pec. Rp 10.000 (5,4%) dan pec. Rp 5.000 (1,7%),” urai Bandoe.
Strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat adalah dengan mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang Rupiah asli dan melaporkan uang Rupiah palsu ke Bank Indonesia atau Kepolisian terdekat. KPw BI Jawa Timur mengadakan pelatihan CBP Rupiah kepada masyarakat tertentu untuk menjadi edukator handal, serta meningkatkan edukasi CBP Rupiah melalui influencer media sosial.
Berikut Jadwal Layanan Kas Bank Indonesia
Layanan Penyetoran dan Penarikan Bank : Setiap hari kerja pukul 08.00-12.00 waktu setempat, Layanan Penukaran Uang Rupiah Rusak, Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah yang sudah tidak berlaku, dan Uang Rupiah Khusus : Setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00-12.00 waktu setempat, Layanan Klarifikasi Uang Rupiah yang Diragukan Keasliannya : Setiap hari kerja pukul 09.00-15.00 waktu setempat, dan Layanan Penjualan Uang Rupiah Khusus : Setiap hari Senin pukul 08.00-12.00 waktu setempat.
“Dalam kondisi tertentu, dapat dilakukan tambahan waktu layanan di luar jadwal waktu layanan kas berdasarkan penetapan masing-masing Satuan Kerja Kas,” tutup Bandoe.



