Bacaan Surat Al-Kafirun, Arti serta Keutamaannya
JAKARTA, Nawacita – Bacaan Surat Al-Kafirun, Tidak semua umat islam lancar membaca Al Quran dalam huruf arab. Karena itu, huruf latin sering digunakan sebagai alternatif. Mari simak bacaan surat Al Kafirun arab latin berikut.
Surat Al Kafirun turun di Mekkah sebelum Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah. Surat ini berisi tentang perbedaan jelas antara keislaman dan kekufuran sekaligus berisi pesan toleransi untuk kerukunan umat beragama.
Istilah “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku” berasal dari surat Al Kafirun. Surat ini turun sebagai tanggapan beberapa tokoh kaum musyrik di Mekkah yang menawarkan kompromi terkait pelaksanaan tuntunan agama.
Mereka mengimingi Rasulullah SAW harta melimpah hingga menjadi orang terkaya di Mekkah. Selain itu mereka juga menawarkan wanita manapun yang Rasulullah SAW inginkan.
Menjawab Tawaran tersebut Rasulullah SAW pun bersabda, “Saya akan menunggu hingga Allah SWT memberikan jawabannya”. Kemudian Allah SWT menurunkan surat Al Kafirun sebagai jawaban dari ajakan kaum kafir Mekkah.
Surat ini menolaknya sambil memberikan solusi terbaik agar aneka penganut kepercayaan dan agama dapat hidup berdampingan. Tujuannya adalah agar tercipta hubungan harmonis dalam kehidupan masyarakat yang plural tanpa adanya penyatuan atau campur baur agama.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Fatihah Terjemahan, Arti serta Keutamaannya
Bacaan Surat Al Kafirun Arab – Latin
Al Kafirun memiliki arti Orang-orang kafir. Surat ini merupakan surat ke 109 dan terdiri dari 6 ayat. Berikut adalah bacaan Surat Al Kafirun Arab – Latin.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
Qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
Lā a’budu mā ta’budụn
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum
Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
Lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Keutamaan surat Al Kafirun
Setiap surat di dalam kitab suci Alquran memiliki beragam keutamaan bagi kehidupan muslim. Begitu pula dengan surat Al Kafirun yang memiliki keutamaan apabila diamalkan sehari-hari. Berikut keutamaan surat Al Kafirun bagi kehidupan umat Islam:
1. Ajakan toleransi beragama.
Segala perilaku dan tuntunan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kebaikan termasuk dalam hal toleransi beragama. Dalam surat ini sudah dijelaskan bahwa toleransi beragama itu penting.
Surat Al Kafirun mengajarkan kepada kita untuk saling toleransi dalam beragama. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati penganut agama lain karena memang di dunia ini terdapat banyak agama sebelum kedatangan Islam.
Hal ini terungkap di dalam ayat terakhir yang artinya:
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Makna ayat mengajarkan seorang muslim untuk menghormati agama lain. Namun dalam hal keimanan dan ibadah tidak ada kata toleransi.
Baca Juga: Bacaan MasyaAllah Tabarakallah, Pengertian serta Keutamaannya
2. Ditakuti iblis.
Surat Al Kafirun merupakan salah satu surat yang ditakuti oleh iblis. Penjelasan ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat lainnya yang ditakuti iblis kecuali surat ini.
Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.
3. Memperkuat iman.
Dengan membaca Surat Al Kafirun, umat muslim dapat memperkuat pondasi keimanannya dan menjadikan keimanan lebih kuat dan tidak mudah terpengaruh. Surat ini mengajarkan umat Islam untuk tunduk dan patuh terhadap Satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
4. Mendapat pahala seperempat Alquran.
Keutamaan membaca surat Al Kafirun adalah mendapat pahala seperempat dari Alquran. Sebuah riwayat menerangkan kemiripan Surat Al Ikhlas dan Surat Al Kafirun. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW, bersabda:
Qul huwallahu ahad menyamai sepertiga Al-Quran dan Qul yaa ayyuhal kafirun menyamai seperempat Al-Quran. Kata Ibnu Umar: Beliau Saw membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar (qabliyah subuh). (HR. Thabrani dan Abu Yala, hadis hasan)
5. Pembeda antara Islam dan non-Islam.
Keutamaan surat al-Kafirun juga menjadi pembeda antara agama Islam dan non-Islam. Sebab ayat di dalam surat ini menunjukkan bahwa apa yang disembah, diikuti, dan apa pun yang menjadi aturan Islam tidak sama dengan apa yang non-muslim yakini.
6. Membangun keoptimisan Islam.
Surat Al Kafirun dalam sejarah dulu juga menjadi suatu penyemangat dan pembangun optimisme agar umat Islam tidak takut dan gentar dalam melawan kekafiran. Semuanya dilakukan agar Islam menang dan dapat memberikan rahmatan lil alamin bagi semesta alam.
7. Membangun keberanian menghadapi orang kafir.
Di dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa umat muslim harus siap melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama Islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka. Orang-orang Islam dan orang-orang kafir tentunya berbeda dan hal ini ditunjukkan dalam surat Al Kafirun.
8. Terbebaskan dari kemusyrikan.
Jika seorang muslim rutin membaca surat Al Kafirun terutama saat sebelum tidur maka dirinya akan terbebas dari kemusyrikan. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:
“Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan.” (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal)
Itulah bacaan surat Al Kafirun arab dan latin yang dapat dilafalkan. Namun, meski sudah ada bacaan surat Al Kafirun arab dalam huruf latin, jangan sampai lupa untuk belajar membaca Al Quran, Versi latin dari surat Al Kafirun arab dibuat untuk mempermudah Sobat Shalawat untuk belajar membaca Al Quran. Semoga bacaan latin dari surat Al Kafirun arab dapat mempermudah kita dalam beribadah.
bslwtbrinws.


