Surabaya, Nawacita – Ali Afandi juru bicara TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka mengatakan apa yang dikatakan Prabowo Subianto dalam debat kedua Calon Presiden menegaskan hal itu untuk memperkuat militer di Indonesia menjadi lebih kuat. Makin Modern dan Profesional.
” Saya mengutip kata-kata latin yaitu, vis pacem, para bellum, jika menginginkan perdamaian harus siap berperang. Bagaimanapun kita melihat bagaimana keamanan, kestabilan ekonomi, semua yang terjadi di negara tergantung dari keamanan dan terutama pertahanannya,” ujar Ali, Minggu (7/1/2023) malam.
Poin yang menarik dalam debat Presiden kali ini kata Ali, adalah tentang cyber security, masyarakat bisa melihat Menkominfo dari partai siapa, ketika tadi disinggung jangan dikorupsi maka ini menjadi lucu. Karena justru di menkominfo yang dikorupsi.
” Pertahanan militer kita nomor urut 7, dan nomor 13 di seluruh dunia. InshaAllah akan membuat Indonesia tetap gas pol tentang perekonomian dan pertahanannya,” lanjutnya.
Kondisi pertahanan dan geopolitik Indonesia lanjut Ali sangat strategis. Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran akan melaksanakan pendidikan pada masyarakat tentang wawasan Nusantara, jadi wawasan Nusantara sendiri sesuatu yang kompleks memahami tentang letak geografis, potensi Indonesia itu bisa mengalami berkelanjutan dari generasi ke generasi.
Apalagi kata Ali, saat ini 54 persen adalah pemilih muda, banyak yang apatis. Banyak orang mengira bahwa tema tentang pertahanan dan keamanan ini tidak terlalu penting. Padahal kita sebagai warga negara Indonesia yang bebas aktif di dunia akan terus mempertahankan sesuai dengan UUD 1945.
” Harapan kami, masyarakat dapat memahami itu dengan bahasa sehari-hari dan bisa diaplikasikan sebagai warga negara yang baik,” tegasnya.


