Khofifah Ajak Dubes Inggris Ngulek Rujak, Dominic Jermey: Enak Banget!
Surabaya, Nawacita – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor leste Dominic Jermey, di Gedung Negara Grahadi, Jumat, 15/12/2023.
Ada yang menarik dalam kunjungan kedutaan kali ini. Setelah pertemuan tertutup kurang lebih 60 menit itu, Khofifah mengajak Jermey ke halaman belakang Gedung Grahadi.
Di sana, mereka membuat rujak buah. Gubernur Khofifah pun mengaku terkesan dengan kemampuan Jermey yang handal dalam mengulek.
Dubes Inggris itu juga mencicipi sambal buatannya bersama potongan buah yang telah sedia. “MasyaAllah sekali. Beliau berkenan nyambel nguleg sendiri dan terasa spicy,” puji Khofifah.
“Enak banget,” ucap Jermey sambil mengacungkan jempol, menimpali pujian yang dilontarkan Gubernur Jatim itu.
Disisi lain, Dubes Inggris Dominic Jermey mengatakan bahwa hubungan kemitraan antara Inggris dan Jawa Timur sangat baik. Ia pun memberikan sedikit bocoran soal pembahasannya dengan Gubernur Jawa Timur kali ini.
“Hubungan kami dengan Jawa Timur semakin kuat di berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, perdagangan dan investasi, hingga pendidikan ekonomi digital dan transportasi berkelanjutan,” katanya.
Lebih lanjut, dalam bidang pendidikan, Dubes Inggris itu akan bekerja sama melibatkan berbagai universitas-universitas untuk mengembangkan keterampilan industri di masa depan.
“Infrastruktur dan pendidikan menciptakan peluang ekonomi yang sangat besar. Kami akan terus lakukan kerjasama dengan Pemerintah Jawa Timur untuk kesejahteraan masyarakat kita. Maturnuwun,” tandasnya.
Baca Juga:Â Bertemu Kedubes Belanda, Pemkot Surabaya Siap Hidupkan Wisata Heritage Kota Pahlawan
Sementara Gubernur Khofifah merasa senang menyambut kedatangan rombongan dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste. Khofifah menyebut ini merupakan kali kedua Dominic Jermey berkunjung ke Indonesia, setelah Yogyakarta.
Ketum PP Muslimat itu menuturkan bahwa sebelumnya, Pemerintah Inggris telah memberikan support welding kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan dimitrakan dengan Pemprov Jatim.
“Dalam pembahasannya, kita akan melibatkan banyak perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, ITS, dan berbagai perguruan tinggi lain,” tutup Khofifah.
Via
