399 Ribu Benih Lobster Ilegal Gagal Diselundupkan di Bandara Juanda
Surabaya, Nawacita – Sebanyak 399.074 ekor Benih Bening Lobster (BBL) berhasil diamankan. Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin.
“Telah dilakukan penggagalan penyelundupan BBL sebanyak 4 kali pada periode tahun 2023. Yaitu oleh Lanud-AL, PT. AP1, BKIPM Juanda, dan Bea Cukai”, ucap Adin pada konferensi pers di Bandara Internasional Juanda, Jumat, 15/12/2023.
Adin melaporkan Vietnam menjadi negara tujuan penyelundupan BBL terbesar. Menurutnya, Vietnam membutuhkan BBL sebagai komoditas budidaya di negaranya.

“Ada sebanyak 600 juta ekor senilai tiga Miliar dolar yang sumber benihnya berasal dari Indonesia,” terang Adin.
Menurut Adin, modus operasi Koperman paling sering dilakukan para penyelundup BBL melalui Jalur Udara. Seorang Koperman bertugas membawa Benih Bening Lobster di dalam kopernya.
“Supaya tidak dicurigai oleh petugas bandara, Koperman akan membaur dengan penumpang pesawat pada umumnya. Mereka memanipulasi dokumen invoice ekspor di Terminal Cargo atau Regulated Agent untuk Cargo,” jelas Adin.
Dalam acara konferensi pers Apel Bersama Kesiapan Pengawasan dan Penindakan Penyelundupan BBL Sektor Udara yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Adin mengatakan bahwa ini merupakan gelaran operasi ketiga di bulan Desember 2023.
Baca Juga: Bertemu Kedubes Belanda, Pemkot Surabaya Siap Hidupkan Wisata Heritage Kota Pahlawan
“Sebelumnya telah dilakukan operasi bersama di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Banten dan Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali,” terangnya.
Ada dua titik lokasi pengawasan yang telah disiapkan di bandara Internasional Juanda. Yaitu pada Terminal 2 Keberangkatan Internasional dan Regulated Agent (RA). “Keduanya merepresentasikan lokasi Cargo,” tutupnya.
Terakhir, ada enam lembaga yang dilibatkan dalam operasi terkoordinasi pengawasan dan penindakan penyelundupan BBL, di Sektor Bandara Internasional Juanda.
Mereka adalah Ditjen PSDKP (KKP), Lanud-AL Juanda, Ditjen Bea dan Cukai (KEMENKEU), Ditjen Imigrasi (Kemenkumham), Karantina Ikan (BARANTIN), dan Aviation Security (PT. Angkasa Pura 1 Persero Bandara Internasional Juanda).
Via


