Covid-19 Melonjak di Jatim, November Naik Hingga 30 Kasus
Surabaya, Nawacita – Kasus Covid-19 akhir-akhir ini melonjak lagi di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Erwin Astha Triyono.
Erwin menyebut terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada tiga bulan terakhir. Di mana pada bulan September 2023 ditemukan sebanyak 57 kasus. Lalu Oktober turun menjadi 46 kasus.
“Dan di bulan November ditemukan sebanyak 76 kasus. Artinya, terjadi kenaikan hingga 30 kasus pada sepanjang November 2023,” katanya setelah dikonfirmasi melalui pesan singkat, Surabaya, Rabu, 13 Desember 2023.
Diketahui, melansir data dari Kementerian Kesehatan per 10 Desember 2023. Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 6.815.156 kasus. 161.923 diantaranya merupakan total kasus meninggal.

Sedangkan menurut website nasional pelaporan covid melalui https://allrecord-tc19.kemkes.go.id dari Januari sampai dengan November 2023, kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Jawa Timur mencapai 10.156 kasus.
Menurut Erwin, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5. Ada pula subvarian EG2 dan EG5 yant terdeteksi di Indonesia.
“Meskipun ada kenaikan, kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu di Indonesia.” jelasnya.
Lebih lanjut, Kadinkes Jatim itu menuturkan bahwa Covid-19 akan terus bermutasi dan tetap ada. Oleh karena itu, Ia menghimbau masyarakat Jawa Timur untuk tetap tenang sekaligus waspada.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak Lagi, IDI Jatim Beri Himbauan Tetap Jaga Prokes
“Kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan segera lengkapi status vaksinasi Covid-19.” terang Erwin.
Kendati demikian, Ia tetap menghimbau masyarakat untuk tidak menganggap sepele lonjakan kasus Covid-19. Erwin meminta warga untuk segera lakukan rapid test antigen di pelayanan kesehatan terdekat, apabila merasakan gejala-gejalanya.
“Jika hasilnya positif namun gejalanya ringan, segera melakukan isolasi mandiri, jika gejalanya berat segera ke rumah sakit terdekat.” tutup Erwin.
Via


