Naik 0,94 Persen, DIPA dan TKD Jatim TA 2024 Capai Rp 129,3 Triliun Rupiah

Surabaya, Nawacita – Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Jawa Timur untuk tahun anggaran 2024 mencapai Rp 129,3 Triliun Rupiah.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara penyerahan DIPA dan TKD digital kepada Perwakilan Satuan Kerja dan Pemda.

Acara bertajuk ‘Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’ itu berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Rabu, 13/12/2023.

“Pemerintah Pusat telah mengalokasikan DIPA dan TKD kepada Provinsi Jawa Timur dengan total sebesar Rp 129,3 triliun. Rinciannya yaitu DIPA senilai Rp 48,92 triliun, sedangkan TKD senilai Rp 80,39 Triliun,” jelas Khofifah.

Baca Juga : Mengelilingi 38 Kabupaten/Kota, Pataka Jer Basuki Mawa Beya tiba disambut Wakil Gubernur Jawa Timur

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 2023. Khofifah menyebut alokasi DIPA dan TKD Jatim mengalami kenaikan sebesar Rp 7,5 Triliun atau 0,94 persen.

“Rinciannya untuk DIPA senilai Rp 48,92 Triliun. Terdiri dari Kantor Pusat sebesar Rp 8,36 Triliun, Kantor Daerah sebesar Rp 39,96 Triliun, Dekonsentrasi sebesar 0,08 Triliun, Tugas Pembantuan sebesar 0,52 Triliun,” paparnya.

Sedangkan untuk TKD Jatim yang besarnya Rp 80,39 Triliun. Terdiri dari TKD senilai Rp 72,3 triliun dan dana desa sebesar Rp 8,052 triliun.

Dengan adanya kenaikan alokasi DIPA dan TKD Jatim 2024, Gubernur Khofifah berharap setiap rupiah yang dibelanjakan, kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur.

“Seluruh anggaran kita harus berdampak pada masyarakat. Peningkatan aksesibilitas mereka, kemudahan mereka, kemurahan layanan publik, dan tentu peningkatan kesejahteraan,” imbuhnya.

Khofifah juga berharap kenaikan alokasi DIPA dan TPD dapat turun serta menuntaskan program prioritas nasional. Seperti penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan pengangguran, dan penurunan stunting.