Bendera Palestina Tahun 1924 Mirip Israel, Simak Faktanya
JAKARTA, Nawacita – Bendera Palestina Tahun 1924 Mirip Israel, Palestina hingga hari belum merasakan kemerdekaan yang sepenuhnya. Negara yang berada di wilayah Arab Levant itu sejak 1948 masih dalam belenggu Israel.
Dalam sejarahnya, Israel diketahui sangat ekspansif memperluas wilayah. Ini dimotori oleh beberapa Perdana Menteri (PM) negara itu yang memiliki sikap keras terhadap keberadaan Palestina. Meski begitu, keberadaan Israel di tanah Palestina sebelum 1948 nyatanya telah disebutkan dalam beberapa simbol. Salah satunya adalah bendera.
Bendera Palestina lama pun kini tengah viral. Ini berdasarkan gambar yang diambil dari kamus bahasa Prancis berjudul Le Petit Larousse Illustré, yang dicetak tahun 1920an hingga akhir tahun 1930an.
Bendera Palestina yang ada dalam kamus dari awal tahun 1920an hingga akhir tahun 1930an. Pasalnya bendera itu tak ada warna hitam, merah, hijau, putih. Malah mirip dengan bendera Israel, dengan padanan warna biru putih dan Bintang Daud di tengahnya.
Klaim ini di kalangan pro-Israel dianggap menjadi bukti bagaimana sejarah menjadi relevan dengan keadaan masa kini. Hal itu menjadi penguatan narasi “tanpa keraguan bahwa Palestina selalu Zionis bahkan dari dulu”.
Namun mengutip Decolonized Palestine, Rabu (22/11/2023), gambaran bendera tersebut tidaklah tepat. Pasalnya, bendera Palestina pada tahun-tahun tersebut jauh berbeda dan tidaklah mencantumkan Bintang Daud.
Baca Juga: Viral Presiden Joe Biden Tunjukkan Foto Xi Jinping Muda
Fakta Sejarah
“Tentu saja, tidak, ini bukanlah bendera resmi mandat Palestina. Itu tidak pernah digunakan secara resmi atau diakui. Kemungkinan besar digunakan oleh satu kelompok Zionis atau kelompok Zionis lainnya di Palestina, namun tidak pernah dalam kapasitas resmi,” tambahnya.

Menurut situs itu, popularitas pokok pembicaraan ini berasal dari keinginan pemukim Zionis untuk membuktikan kepemilikan eksklusif mereka atas tanah tersebut. Hal ini menjadi lebih sulit untuk diperdebatkan ketika mayoritas dari mereka tiba hanya beberapa dekade sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948.
“Ketidakamanan ini diterjemahkan menjadi upaya lain untuk menulis ulang sejarah dengan cara yang lebih sesuai dengan mitologi nasional mereka, terlepas dari kebenarannya,” tambahnya.
“Namun, yang menonjol dari upaya ini adalah betapa konyolnya upaya ini di semua tingkatan. Hal ini tidak hanya dapat dibantah dalam hitungan detik, tetapi klaim tersebut juga merupakan klaim yang sia-sia. Katakanlah demi argumen bahwa ini memang bendera mandat Palestina, apa buktinya?” jelasnya lagi.
suabrnws.


