Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHHari Ikan Nasional ke-10, Arumi Bachsin: Momentum Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Konsumsi Ikan

Hari Ikan Nasional ke-10, Arumi Bachsin: Momentum Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Konsumsi Ikan

Hari Ikan Nasional ke-10, Arumi Bachsin: Momentum Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Konsumsi Ikan

Jakarta, Nawacita | Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan Hari Ikan Nasional (Harkannas) menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan.

Hal tersebut disampaikannya pada puncak perayaan Hari Ikan Nasional ke-10 yang dilaksanakan di Lapangan Banteng banteng Jakarta, Selasa (21/11).

“Konsumsi ikan dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dapat mencegah stunting pada anak. Jadi saya berharap di Hari Ikan Nasional dengan tema Ikan untuk generasi emas ini menjadi momentum bagi kita untuk biasakan makan ikan,” kata Arumi Bachsin.

- Advertisement -

Ikan kata Arumi, memiliki banyak sekali nutrisi. Selain omega 3, kandungan asam amino, vitamin, zinc, zat besi dan asam folat dalam ikan dinilai sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.

Hari Ikan Nasional
Puncak perayaan Hari Ikan Nasional ke-10 yang dilaksanakan di Lapangan Banteng banteng Jakarta (21/11/2023).

Hal ini juga diperkuat oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014 yang menyarankan konsumsi ikan sebanyak 80-160 gram perhari atau setara dengan 2-3 potong ikan.

Di Jatim, kata Arumi, memiliki salah satu cara dalam menekan angka stunting yakni dengan mengkampanyekan serta mengimplementasikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Ia pun mencontohkan, selama pandemi Covid-19, adanya larangan ekspor ikan menguntungkan Jawa Timur dalam melaksanakan program Gemarikan.

“Pada saat pandemi kemarin, banyak ikan yang tidak di ekspor, akhirnya over supply harganya pun murah sekali. Provinsi Jawa Timur lebih mudah mengumpulkan ikan dengan harga yang sangat terjangkau, dan akhirnya membagi-bagikannya kepada keluarga-keluarga yang stunting,” katanya.

Berkaitan dengan angka stunting di Jawa Timur, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2022 lalu, Jatim masuk dalam 10 provinsi terendah dengan prevalensi stunting sebesar 19,2%.

Angka ini dinilai lebih rendah dari prevalensi stunting nasional tahun 2022 yang mencapai 21,6%.

Kendati begitu, Arumi menyampaikan untuk terus berusaha menekan angka stunting hingga di bawah 14% sebagaimana target yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2024. Seruan Gemarikan kepada seluruh lapisan masyarakat di Bumi Majapahit pun dinilainya sebagai salah satu langkah yang efektif.

Baca Juga: Arumi Dukung Arahan Ketum PKK Turunkan Stunting di Indonesia Untuk Kemajuan 

“Tentu kita juga harus mengimplimentasikan gerakan ini menjadi kerja nyata. Salah satunya adalah dengan membiasakan balita mengonsumsi ikan, karena balita saat ini dengan gaya hidup terbiasa makan fastfood dan junkfood yang dimana sangat tidak bagus,” katanya.

Dalam mengkampanyekan dan mengimplementasikan Gemarikan, ia menyadari perlu adanya gerakan bersama dari sejumlah stakeholders. Ia juga mengajak kepada seluruh Forikan di tingkat kabupaten/kota bergerak serentak.

“Termasuk di tingkat kecamatan, desa, ini juga ada Forikan, jadi berjenjang sesuai dengan tugasnya masing-masing dan ujungnya bagaimana menekan stunting melalui Gemarikan,” aku Arumi.

Sebagai tambahan, gelaran Hari Ikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 November, dilaksanakan selama 3 hari yakni sejak tanggal 19-21 November 2023. nrs

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru