Soal Uji Publik Muhammadiyah, Anies Baswedan: Rekam Jejak Sangat Penting!
JAKARTA, Nawacita – Soal Uji Publik Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan uji publik kepada tiga capres dan cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024. Untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan digelar di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan akan turut diundang menyatakan siap selalu. Pasalnya, hal tersebut bukan hal baru sebab jika seseorang ini maju baik sebagai kepala daerah atau yang lainnya pasti melalui uji publik.
“Persiapannya sudah bertahun-tahun lalu. Ini kan bukan kayak ujian. Tidak, teman-teman sekalian. Ketika anda menjadi calon bupati, gubernur, di situ akumulasi pengetahuan, pengalaman, dan interaksi, itu yang dibawa. Beda dengan kalau mau ujian materi bab 3 bab 4, disitu anda pelajari bab 3 bab 4,” kata Anies di Gedung Joang, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Pilpres 2024: Anies-Muhaimin Nomor Urut 1, Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Ganjar-Mahfud Nomor Urut 3
Bekas Gubernur DKI Jakarta ini bilang, kalau setiap kandidat pasti punya track recordnya. Karena apa? karena dengan track record maka semua pihak mengetahui sejauh mana kualitas dari calon tersebut.

“Apa yang anda bawa itu apa yang anda kumpulkan berpuluh-puluh tahun. Itulah sebabnya kenapa rekam jejak itu jadi penting. Kenapa rekam karya jadi penting, karena itu bekalnya,” tegas bekas Mendikbud ini.
Ia menegaskan tidak ada persiapan khusus akan disiapkan untuk uji publik diselenggarakan Muhammadiyah nanti.
“Jadi kalau ditanya apa bekalnya? Ini bukan persiapan cerdas cermat yang ada kisi-kisinya. Ini adalah hal yang persiapannya sudah bertahun-tahun,” tandas bekas Rektor Universitas Paramadina ini. (LHJ)