Gempa M 5,2 Guncang Sangihe Sulut, Ini Penjelasan BMKG
Jakarta, Nawacita | BMKG melaporkan gempa berkekuatan M 5,2 guncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (14/11/2023), pukul 07.10 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,01° LU ; 124,50° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 288 Km arah Barat Laut Kota Tahuna, Sulawesi Utara pada kedalaman 36 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi pada Cotabato Trench,” ungkap Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe dan Kendahe dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.
Baca Juga: BMKG Catat 45 Kali Gempa Susulan di Wilayah Laut Banda
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya. okz


