Dinas Pendidikan Jatim Targetkan 23 Medali Emas Pada LKS SMK 2023
Surabaya, Nawacita – Ajang bergengsi tahunan Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) siswa SMK tahun 2023 telah resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa, 24 Oktober 2023. Kota Surabaya terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menargetkan siswa SMK perwakilan Jawa Timur bisa meraih 23 medali emas. “Targetnya kalau kita hitung dari hasil TC selama beberapa bulan yang lalu. InsyaAllah 23 emas ada di tangan kita. Itu doa kita bersama,” ujarnya saat ditemui awak media selepas menghadiri pembukaan LKS Siswa SMK tahun 2023 di Airlangga Convention Center, Kota Surabaya, Selasa, 24 Oktober 2023.
Aries bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kepada Jawa Timur. “Tiga tahun yang lalu berturut-turut dilaksanakan secara daring. Dan alhamdulillah LKS yang ke-31 ini diselenggarakan secara luring di Surabaya. Jawa Timur dipercaya oleh kementerian pusat menjadi tuan rumah,” ucap Aries.

Nantinya, penyelenggaraan LKS Siswa SMK tahun 2023 berlangsung selama enam hari, yaitu sejak 23 Oktober 2023 sampai 28 Oktober 2023. Ada dua tempat pertandingan yang telah disiapkan, yakni SMK Negeri 5 Surabaya dan di SMK Negeri 6 Surabaya.
Lebih lanjut, Aries juga mengatakan bahwa Dinas Pendidikan telah menyediakan fasilitas penginapan berupa empat hotel di Surabaya untuk para peserta dan pendamping, termasuk guru maupun kepala sekolah.
“Doakan mudah-mudahan Jawa Timur bisa sukseskan penyelenggaraan LKS ini dan mudah-mudahan tidak ada hambatan sekalipun,” ucap Aries memohon doa restu kepada masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Dibuka Oleh Gubernur Khofifah, Kompetisi LKS SMK Tahun 2023 Berlangsung Meriah
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menilai penyelenggaraan LKS Siswa SMK tahun 2023 ini bisa menjadi referensi bersama. “Ini sebuah momen yang menurut saya bisa menjadi referensi bersama. Bahwa dari SMK, mereka makin hari memiliki kompetensi yang makin tinggi,” ujar Khofifah.
Khofifah menegaskan bahwa Siswa SMK bukan disiapkan untuk menjadi karyawan, melainkan juragan. “Saya sering menyampaikan, para siswa SMK bukan disiapkan jadi karyawan. Siswa SMK disiapkan jadi juragan! Maka karakternya, mentalnya itu mental juragan,” pungkas Khofifah.
(via)


