Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Kepada 525 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali
SURABAYA, Nawacita – Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Kepada 525 Pendonor Darah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, memberikan penghargaan kepada 525 pendonor yang secara sukarela mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali. Acara berlangsung di Gedung Negara Grahadi, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Ketua bidang pelayanan Kesehatan PMI Provinsi Jawa Timur, Harsono menuturkan penghargaan kepada pendonor darah merupakan acara tahunan dari PMI Jatim. Karenanya Ia berterima kasih kepada Gubernur Khofifah atas dukungan dan fasilitas yang diberikan kepada PMI Jatim.
Lebih lanjut, Ia melaporkan ada 1.679 orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 50 kali. Mereka berasal dari 37 unit PMI seluruh Jatim
“Tidak hanya itu. PMI Jawa Timur mencatat 1.650 pendonor sukarela mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali sejak 2019 sampai 2023” tuturnya pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Harsono menuturkan bahwa PMI Jatim telah mengusulkan nama-nama pendonor 100 kali sebagai penerima satya lencana kebaktian sosial oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo.
Di sisi lain, Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo mengatakan bahwa stok kantong donor darah yang terkumpul belum mencukupi kebutuhan Provinsi Jawa Timur, yakni 700 ribu kantong darah.
“Donor darah sukarela. Jika diasumsikan setahun 4 kali, dibutuhkan 280 ribu orang untuk memenuhi kebutuhan per tahunnya. Sedangkan jumlah pendonor di Jawa Timur tidak mencapai angka itu,” tuturnya.

Imam ingin lebih banyak lagi jumlah pendonor darah sukarela 75 kali dan 100 kali untuk mencukupi kebutuhan kantong darah. “Saya ingin mencari bibit remaja-remaja agar mau menjadi pendonor darah sukarela,” ujar Imam dalam sambutan.
Kendati demikian, Imam mengatakan memang pada saat-saat tertentu, jumlah stok kantong darah melebihi target, seperti saat event donor darah dalam rangka perayaan HUT TNI, HUT POLRI, dan lain sebagainya.
Mantan Gubernur Jatim itu mengaku PMI masih kesulitan dalam hal penyimpanan stok kantong darah. “Penyimpanannya susah. Belum lagi darah yang rusak atau tidak bisa terpakai. Akhirnya terbuang, eman-eman,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi pendonor sukarela yang tulus mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Pada kesempatan yang sama, Khofifah memberikan usulan agar PMI Jawa Timur berkontribusi mengirimkan kantong darah ke korban konflik Palestina.
“Saya usul kepada PMI Jawa Timur supaya mengusulkan ke PMI Nasional dan kemudian diteruskan ke PMI Dunia. Turut membantu donor darah ke korban konflik Palestina. Kebetulan disana juga ada rumah sakit Indonesia. Saya rasa bisa digerakkan tetapi tentunya sesuai SOP,” pungkas Khofifah. (via)


